Lawan Ratchanok, Gregoria Dapat Petuah Sakral Ratu Indonesia Open 2001
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
VIVA – Harapan semata wayang wakil tuan rumah di sektor tunggal putri kini ada di pundak seorang Gregoria Mariska Tunjung. Sebagai satu-satunya pilar srikandi tunggal Merah Putih yang tersisa, Grego pun dibebani ekspektasi tinggi.
Gegap gempita suasana Istora Gelora Bung Karno pun diprediksi bakal terhampar saat Gregoria akan tampil memperebutkan tiket perempatfinal ajang Blibli Indonesia Open, pada Kamis siang WIB 18 Juli 2019.
Meski harus menghadapi bintang top Thailand, Ratchanok Intanon di babak 16 besar, namun publik Tanah Air tentunya berharap Grego tetap punya keteguhan mental dan tampil spartan menggapai tahta podium tertinggi.
Hal itu pula yang tersirat dan disampaikan oleh peraih gelar tunggal putri Indonesia Open terakhir untuk skuat tuan rumah, Ellen Angelina.
Ellen merupakan juara tunggal putri Indonesia Open tahun 2001 silam, dimana torehan tersebut merupakan gelar tunggal putri Indonesia Open terakhir untuk srikandi Merah Putih dan belum pernah mampu diulang kembali.
"Yang pasti ya mengharapkan saja tunggal putri Indonesia bisa juara, sudah lama banget tidak juara. Peluang itu ada, kemungkinan itu pasti ada, secara teknis harusnya mampu," ungkap Ellen Angelina kepada VIVA.
"Harusnya Grego bisa ya, tinggal sekarang melihat tekadnya seperti apa. Siapa yang paling siap di lapangan, dia yang bisa menang kok," tambahnya.
Wanita yang kini aktif sebagai staf kepelatihan klub PB Djarum Kudus itu pun coba memompa semangat dan keteguhan hati Gregoria agar tak mudah menyerah dan mengalah menghadapi seberat apa pun lawan yang menantangnya.
"Sama waktu posisi saya waktu 2001 itu juga tidak diunggulkan, tapi bisa juara. Sekarang tinggal kesiapannya masing-masing. Peluang itu ada, kemungkinan itu pasti ada, secara teknis harusnya mampu," tegas Ellen.