Kisah Duka Juara Dunia Bulutangkis di Indonesia Open 2019
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Istora Senayan Jakarta dipastikan bakal bergelora seiring dilangsungkannya turnamen bulutangkis termahal di dunia, Indonesia Open 2019.
Namun, di balik suka cita menyambut dihelatnya turnamen BWF berhadiah total 1.250.000 dolar Amerika Serikat itu, ada kisah sedih yang merundungi.
Kisah tentang para juara dunia yang tak dapat turun tanding memperebutkan tahta juara turnamen Super 1000 ini.
Berdasarkan catatan VIVA.co.id, Senin Legi, 15 Juli 2019, ada dua juara dunia yang tak bisa tampil.
Yang pertama adalah ratu bulutangkis dunia pemegang gelar 3 kali juara dunia, Carolina Marin.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu tak bisa bertanding di Indonesia Open 2019 karena masih menjalani perawatan medis usai mengalami cedera horor.
Pebulutangkis Spanyol itu diketahui diserang cedera saat berlaga di final Indonesia Masters 2019. Saat itu Carolina sedang berhadapan dengan Saina Nehwal.
Carolina tumbang di gim kedua, usai melompat untuk melakukan smes keras, tiba-tiba Carolina tumbang. Dia sempat memaksakan kembali main, tapi tumbang lagi hingga akhirnya harus dievakuasi tim medis dari lapangan.
Dari hasil pemeriksaan ahli, ternyata cedera Carolina sangat parah. Lututnya patah.
Juara dunia lainnya yang tak ikut bertanding di Indonesia Open 2019 ialah juara dunia tunggal putra 2017, Viktor Axelsen. Pebulutangkis Denmark ini mendadak mundur dari turnamen ini karena mengalami cedera kaki.
Sebenarnya Viktor sudah bersiap bertolak ke Jakarta. Tapi rencana itu mendadak dibatalkan karena tim ahli merekomendasikannya untuk tak bermain dalam beberapa waktu ke depan.
Viktor mengaku mengalami cedera sudah beberapa hari lalu. Kondisi Viktor sungguh menyedihkan, dia dibebat cedera kaki setelah baru saja pulih dari penyakit pernapasan alias asma.