Duo Korea Pembantai 4 Raja Bulutangkis di Australia Tumbang di Canada
- BWF
VIVA – Kejutan besar terjadi di turnamen bulutangkis BWF Super 100, Canada Open 2019, dua raksasa tua bulutangkis Korea Selatan, tumbang di tangan pemain muda.
Raksasa tua negeri ginseng tumbang ialah Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol. Secara tak disangka-sangka, juara dunia 2014 itu dipecundangi pemain muda Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi.
Ko/Shin dihajar tanpa ampun di perempatfinal cuma dalam dua gim saja 21-19 dan 21-14.
Kekalahan Ko/Shin ini tentu menjadi tanda tanya besar. Sebab, belum lama ini mereka baru saja menggemparkan dunia bulutangkis karena membantai raja-raja bulutangkis dunia saat menjuarai Australian Open 2019.
Sebenarnya di Canada Open 2019 ini, Ko/Shin tampil cukup baik, terbukti mereka menang mudah atas lawan-lawannya. Di babak 32 besar, mereka mengalahkan duo jerman, Bjarne Geiss/Jan Colin Volker.
Lalu di babak 16 besar menghajar duo Jepang, Akira Koga/Taichi Sato. Kedua pasangan ini dihabisi cuma dalam dua gim saja.
Perlu diketahui, setelah menyatakan diri turun tanding lagi di dunia bulutangkis usai pensiun. Penampilan Ko/Shin sangat baik. Dan puncaknya mereka mengamuk di Australian Open 2019 dengan menumbangkan 4 raja ganda putra dunia.
Korban pertama Ko/Shin di Australian Open 2019 ialah pemegang gelar raja ganda putra Asia, peraih medali emas Badminton Asia Championships 2019, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Duo Jepang pemegang ranking 5 dunia itu secara mengejutkan dikalahkan melalui rubbergame dengan poin telak 21-14, 11-21 dan 21-17.
Lalu, di babak 16, giliran sang juara bertahan Australian Open 2018, Berry Angriawan/Hardianto yang tersungkur di tangan mereka. Bahkan, ranking 26 dunia itu cuma diberi waktu selama dua gim saja dengan poin 21-18 dan 21-19.
Dan yang paling mengejutkan ialah di perempatfinal Ko/Shin mengalahkan juara All England Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Juara dunia dua kali itu dibuat tak berdaya dikalahkan cuma dalam waktu 31 menit saja dengan poin kembar, 21-15 dan 12-15.
Selanjutnya yang tak kalah membuat gempar adalah, di semifinal mereka menumbangkan juara dunia 2018, Li Junhui/Li Yuchen. Dengan usai yang tak muda lagi, diketahui Ko kini berusia 32 tahun dan Shin 29 tahun.
Mereka dengan gagah berani mempecundangi ranking 3 dunia asal China itu tanpa ampun melalui rubbergame dengan poin 21-11, 14-21 dan 21-17.
Di partai puncak, Ko/Shin dengan mudah menghancurkan ranking 2 dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Dengan modal ranking 34 dunia, Ko/Shin mempecundangi duo Jepang itu cuma dalam gim saja.
Baca: Si Cantik Huang Yaqiong Jadi Pebulutangkis Ganda Terkaya Dunia