Keganasan 3 Ganda Ratu Bulutangkis Jepang di Indonesia Open
- BWF
VIVA – Impian Indonesia untuk menghapus catatan buruk ganda putri di turnamen termahal dunia Indonesia Open 2019, sepertinya tak semudah bayangkan.
Besar kemungkinan Greysia Polii/Apriyani Rahayu cs akan memperpanjang rekor selalu tak juara menjadi 13 tahun secara beruntun.
Sebab, dari hasil undian Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, ada negara yang lebih beruntung dari tuan rumah, yaitu Jepang.
Bagaimana tidak, dari hasil undian itu, Jepang berpeluang sangat besar mempertahankan gelar juara yang saat ini berada di tangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Tak cuma itu, negeri matahari terbit juga berpeluang menciptakan all Japan finals di sektor ini.
Dalam hasil undian BWF seperti dirangkum VIVA, Kamis Kliwon. 4 Juli 2019, 3 raksasa ganda putri Jepang tak akan saling bunuh di awal-awal turnamen. Minimal mereka baru bisa bertemu cuma di semifinal dan final saja.
Sang juara bertahan Yuki/Sayaka misalnya, mereka hanya bisa bentrok dengan runnerup Indonesia Open 2018, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara cuma di final saja.
Sebab, Yuki/Sayaka berada di sektor terbawah dari bagan undian Indonesia Open, sebaliknya Mayu/Wakana sebagai pemegang ranking 1 dunia berada di setor teratas.
Sementara itu, ranking 3 dunia pemegang medali emas Olimpiade Rio 2016, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi juga cuma bisa bentrok dengan Yuki/Sayaka di final. Hanya saja mereka bisa bertemu Mayu/Wakana di semifinal.
Perlu diketahui, Jepang baru 2 kali bisa menjuarai ganda putri Indonesia Open. Pertama di tahun 2016 melalui Misaki/Ayaka kemudian tahun lalui melalui Yuki/Sayaka.
Sedangkan Indonesia sudah 14 kali merebut gelar juara ganda putri turnamen ini. Hanya saja terakhir kali juara pada 2008 melalui Vita Marisa/Liliyana Natsir.
Memang dalam beberapa tahun ini, ganda putri Jepang sedang tampil ganas. Buktinya, pada Indonesia Open 2018, 3 ganda putri andalan mereka lolos ke final dan terjadi all Japan finals di partai puncak.
Baca: Catatan Buruk Pebulutangkis China di Indonesia Open