Tak Lagi Telanjang, Ini Gaya Jonatan Christie Saat Juara

Jonatan Christie saat juarai Australian Open 2019.
Sumber :

VIVA – Ada perubahan besar yang terjadi pada diri Jonatan Christie dalam merayakan pesta kemenangan dan ketika berhasil naik podium juara.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Perubahan itu kentara terlihat saat Jojo menjuarai 2 turnamen BWF World Tour 2019. Yakni New Zealand Open dan Australian Open.

Di final kedua turnamen BWF Super 300 itu, Jojo merayakan kemengana denganbertelanjang dada untuk mempamerkan bentuk tubuhnya seperti ketika dia mengalahkan Chou Tien Chen di final tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Saat menjuarai New Zealand Open 2019 dengan mengalahkan Ng Ka Long Angus, Jojo terlihat sangat santai. Setelah menundukkan pemain Hong Kong itu 21-12 dan 21-13, Jojo hanya melambaikan tangan ke arah penonton sembari tersenyum.

Jonatan Christie saat juarai New Zealand Open 2019.

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

FOTO: Jonatan Christie saat juarai New Zealand Open 2019.

Begitu juga yang terjadi ketika dia mengalahkan rekan senegara, Anthony Sinisuka Ginting di final Australian Open 2019.

Di akhir gim tambahan yang berkesudahan dengan 21-14. Jojo juga tak melakukan selebrasi seperti di Senayan. Malahan Jojo terlihat sangat menghargai Ginting, terbukti Jojo hanya melakukan selebrasi dengan cara menundukkan wajahnya ke lantai lapangan.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Bahkan, saat berada di podium juara, Jojo membuat aksi yang memicu keharuan pecinta bulutangkis dunia.

Jojo mengajak Ginting untuk memegang piala juara Australian Open 2019 bersama-sama. Saat itu memang Ginting tampak sangat bersedih atas kekalahan di final itu.

Perlu diketahui, nama Jojo mendadak jadi sorotan usai melakukan selebrasi telanjang dada di final Asian Games 2018. Namun, setelah selebrasi itu, Jojo mendapat banyak kritikan karena setelah ajang itu hingga akhir 2018, dia tak pernah lagi bisa menjadi juara di semua turnamen bulutangkis dunia.

Baca: Kesedihan dan Dampak Buruk Cedera Horor Ratu Bulutangkis Dunia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya