Bukti Raja Tua Bulutangkis Asia Bahaya, Kevin/Marcus Saja 3 Kali Keok

Lee Yong Dae/Yoo Yeo Seong
Sumber :

VIVA – Australian Open 2019 ini menjadi momentum yang sangat spesial bagi dunia bulutangkis. Sebab, di turnamen ini untuk pertama kalinya sejak beberapa tahun terakhir, sang legenda raksasa ganda putra Korea Selatan kembali bersatu dan turun tanding.

Mereka adalah duet Lee Yong Dae dan Yoo Yeon Seong. Pemegang gelar raja bulutangkis Asia pemegang 2 medali emas Badminton Asia Championships.

Munculnya lagi Lee/Yoo di kancah bulutangkis dunia usai menyatakan diri pensiun beberapa tahun lalu tentu harus benar-benar diwaspadai oleh  para ganda putra dunia.

Sebab, meski usia mereka tak muda lagi. Diketahui saat ini Lee sudah berusia 30 tahun dan Yoo berusia 32 tahun. Tapi, mereka sangat berbahaya lho.

Lihat saja penampilan ganda putra senior RI, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Di usia yang sedikit lebih tua dari Lee/Yoo, Ahsan/Hendra masih mampu menjuarai turnamen bulutangkis tertua dunia, All England Open 2019.

Duet legendaris Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong

Sebelum memutuskan untuk gantung raket, Lee/Yoo benar-benar pemain yang sulit dikalahkan. Ahsan/Hendra saja sampai saat ini masih berutang 1 kekalahan dari mereka.

Tercatat Lee/Yoo sudah 13 kali bertarung dengan Ahsan/Hendra. Dan mereka memenangkan 7 pertandingan, sedangkan Ahsan/Hendra baru 6 kali menang.

Bahkan, sekelas Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon belum pernah bisa mengalahkan duo ini. Selama ini mereka sudah 3 kali bertemu dan The Minions tak pernah menang.

Nasib serupa juga dialami juara dunia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen. Ganda putra China ini tercatat 3 kali bertanding dengan Lee/Yoo. Dan mereka baru sekali bisa menang, 2 pertemuan lainnya mereka dihajar habis-habisan.

Begitu juga dengan pemegang ranking 2 dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Duo Jepang ini sampai detik ini belum bisa mengalahkan Lee/Yoo. Padahal berdasarkan catatan mereka sudah 5 kali dihajar Lee/Yoo.

Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon

Wahyu Nayaka Arya Pangkarya dan Ade Yusuf Santoso menjadi pemain paling beruntung. Sebab, mereka mampu mencorengkan noda kekalahan di buku sejarah karier Lee/Yoo.

Wahyu/Ade berhasil mengalahkan Lee/Yoo di pertandingan perdana kembalinya sang raja ganda putra Asia itu. Padahal, sebelumnya dalam 3 kali pertemuan, Wahyu/Ade tak bisa mengalahkan mereka.

Tercatat Lee/Yoo sejak 2013 telah merebut 16 gelar juara di turnamen BWF Superseries. Dari 16 gelar juara itu, 2 di antaranya adalah gelar juara Australian Open, yakni di tahun 2014 dan 2015.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Dan sebelum Kevin/Marcus mencicipi nikmatnya menduduki kursi singgasana ranking 1 dunia, mereka telah lebih dahulu merasakannya. Mereka pernah menguasai ranking 1 ganda putra bulutangkis dunia selama 2 tahun yaitu mulai dari 14 Agustus 2014 hingga 3 November 2016.

Jadi dengan segudang catatan di atas, layak kiranya kehadiran lagi Lee/Yoo benar-benar diperhitungkan. Jika tidak, bisa saja mereka kembali menguasai dunia.

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

Baca: Ngeri, Jonatan Christie Bentrok Vs Raja Raksasa Bulutangkis Dunia

Laga bulutangkis BDMNTN- XL di Istora Senayan, Jakarta

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Sederet maestro beken seperti Hendra Setiawan, Greysia Polii, Ashwini Ponnnappa dan bintang ganda putra Korsel Lee Yong-dae siap ambil bagian dalam duel seru bergengsi.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024