Pebulutangkis dan Strategi Berbahaya Denmark yang Bisa Hancurkan RI

Viktor Axelsen
Sumber :
  • IG Axelsen

VIVA – Enam hari lagi kejuaraan beregu bulutangkis dunia Sudirman Cup 2019 akan dilangsungkan di Guangxi Sports Center, Kota Nanning, China.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Kejuaraan ini direncanakan akan digelar selama 8 hari mulai 19 hingga 26 Mei 2019. Dan diikuti 31 negara di dunia.

Berdasarkan hasil undian Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, di babak penyisihan, Indonesia tergabung dalam grup 1B bersama Denmark dan Inggris. Indonesia dijadwalkan akan langsung bertanding melawan Denmark di hari pertama.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Tentunya Denmark bukan tim yang bisa dianggap enteng. Apalagi mereka baru saja mencetak hatrrick menjuarai European Mixed Team Badminton Championships.

Jika dilihat dari kekuatan pemain yang dibawa ke Nanning, Denmark dan Indonesia memiliki kualitas pemain yang tak jauh berbeda. Di beberapa sektor Denmark memang berjaya. Seperti di tunggal putra dan tunggal putri.

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

Tim bulutangkis Denmark.

Di sektor tunggal putra, memang perlu kita akui, Denmark memiliki pemain-pemain yang bisa bikin bulu kuduk merinding.

Lihat saja, mereka membawa 3 tunggal putra, seperti sang juara dunia 2017, Viktor Axelsen. Lalu, ada juara Indonesia Masters 2019, Anders Antonsen dan terakhir ranking 31 dunia, Rasmus Gemke.

Sedangkan di sektor ini, Indonesia cuma memiliki Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, dan Jonatan Christie.

Di atas kertas tunggal putra Denmark lebih ganas dari Indonesia. Dan dipastikan mereka akan tampil habis-habisan untuk mendapatkan kemenangan di sektor ini. Menghancurkan Anthony Ginting, Shesar dan Jojo adalah kunci bagi mereka.

Pada sektor putri, Denmark memiliki 2 pemain andalan, yakni juara dan runnerup Spain Masters 2019, Mia Blichfeldt dan Line Højmark Kjaersfeldy. Sedangkan Indonesia masih mengandalkan juara Thailand Masters 2019, Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung.

Selain berbahaya di sektor tunggal, Denmark juga berbahaya di sektor ganda. Meski pun skuat mereka di sektor ganda tak sekuat beberapa tahun lalu, karena banyaknya pemain yang sudah gantung raket.

Andres Antonsen Juara Tunggal Putra Indonesia Masters

Karena itulah, mereka akan lebih berbahay lagi, sebab Denmark memiliki strategi jitu untuk bisa membongkar pasang pemain gandanya. Lihat saja apa yang mereka lakukan ketika menjuarai European Mixed Team Badminton Championships 2019.

Ditambah lagi Denmark sangat paham kualitas pemain mereka di 3 sektor ganda jauh di bawah pemain Indonesia.

Lihat saja formasinya, di sektor ganda putra, sudah pasti Indonesia tak akan membongkar duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Lalu ada juara All England Open 2019, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan ada juga ranking 6 dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Begitu juga di ganda campuran, ada 3 ganda yang tersedia, seperti Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow; Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Mathias Christiansen/Rikke Soby

Di ganda putri, Indonesia memiliki duet Greysia Polii/Apriyani dan satu pemain lagi, yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Dilihat dari skuat yang dibawa ke Sudirman Cup 2019, Denmark memiliki sejumlah pemain yang bisa dimainkan pada sektor ganda apa saja, terutama ganda putri dan ganda campuran. Ini daftar skuatnya:

Putra ada Mathias Boe; Mads Conrad-Petersen; Niclas Nohr; dan Mathias Christiansen. Putrinya ada Julie Dawall Jakobsen, Sara Thygesen, Maiken Fruergaard, Alexandra Boje dan Rikke Soby.

Indonesia harus benar-benar waspada dengan pemain dan strategi berbahaya dari Denmark, jika tak ingin dihancurkan di laga perdana. Hidup Indonesia.

Baca: Misteri Roh Budaya Nusantara di Tubuh Piala Sudirman Cup

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya