Dramatis, Ahsan/Hendra Hajar Juara Bertahan New Zealand Open
VIVA – Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya menghancurkan mimpi Wang Chi-Lin untuk menjuarai New Zealand Open tiga kali secara beruntun bersama duet berbeda.
Juara All England Open 2019 itu mengalahkan Wang dan pasangan barunya, Lee Yang dalam pertarungan sengit selama 48 menit di perempatfinal turnamen BWF Super 300 itu.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Eventfinda Stadium, Auckland, New Zealand, Jumat sore, 3 Mei 2019, Ahsan/Hendra menang dengan 2-1.
Pertarungan memperebutkan tiket ke semifinal sudah berlangsung sengit sejak awal gim pertama. Tapi, Ahsan/Hendra harus menelan kekalahan karena sering membuat kesalahan yang menguntungkan lawan, Lee/Wang menang dengan poin tipis 21-18.
Pada gim kedua, Lee/Wang semakin bernafsu untuk mengalahkan ranking 4 dunia itu, mereka terus menggempur pertahanan Ahsan/Hendra. Tapi, jelang jeda malah mereka tertinggal poin tipis 10-11.
Usai jeda, Ahsan/Hendra semakin mengganas 4 poin beruntun didapatkan untuk unggul pada kedudukan 10-15. Jelang akhir gim, tensi pertandingan semakin memanas apalagi Ahsan/Hendra sudah unggul 15-19.
Terlihat jelas Lee/Wang tak ingin Ahsan/Hendra memaksa mereka bermain di gim tambahan. Mereka berhasil menyamakan kedudukan jadi 19-19. Sayangnya, Ahsan/Hendra berhasil mendapat 2 poin kemenangan dengan poin akhir 19-21.
Di gim terakhir, Ahsan/Hendra langsung menggilas Lee/Wang dan unggul cepat 0-5. Bahkan, jelang jeda mereka memperlebar jarak jadi 4-11.
Usai jeda, Ahsan/Hendra benar-benar sudah menguasai pertandingan dan pada menit ke 48 dengan mudah mereka memastikan 1 tiket ke semifinal usai menutup gim dengan kemenangan 14-21.
Di semifinal nanti Ahsan/Hendra akan berhadapan dengan Goh V Shem/Tan Wee Kiong. Juara Thailand Masters 2019 itu melaju ke semifinal setelah mengalahkan unggulan 4, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.
Untuk diketahui, sebelumnya saat menjuarai New Zealand Open 2017 dan 2018, Wang Chi-Lin masih berpasangan dengan Chen Hung-Ling.
Baca: Anthony Ginting Keok Dihajar Raja Raksasa Bulutangkis Dunia yang Lelah