Nasib Tragis Ranking 1 Bulutangkis Dunia Kehilangan 2 Tahta Juara
- BWF
VIVA – Nasib tragis dialami pemegang ranking 1 tunggal putri bulutangkis dunia, Tai Tzu Ying. Pemain asal Taiwan ini telah kehilangan dua gelar juara yang dipertahankannya.
Dua gelar juara yang melayang dari tangan gadis pemilik perut kotak-kotak itu yakni gelar juara Indonesia Masters dan All England Open.
Gelar juara Indonesia Masters yang didapat Tai pada tahun 2018, kini telah berada di tangan Saina Nehwal. Pebulutangkis India itu mendapatkan gelar juara turnamen BWF Super 500 itu usai juara dunia 2017, Carolina Marin mengalami cedera parah di partai final.
Tai gagal mempertahankan gelar juara di berhadiah 350 ribu dolar Amerika Serikat ini, karena dia tak bisa tampil akibat mengalami cedera.
Yang paling tragis terjadi di turnamen tertua di dunia, All England Open. Tai harus rela melepaskan gelar juara All England Open yang selama dua tahun ini dipertahankannya, jatuh ke tangan pemain muda China, Chen Yifei.
Chen merebut paksa gelar itu langsung dari tangan Tai. Tai ditumbangkan dengan mudah oleh Chen di final turnamen tertua di dunia itu dengan poin 21-17 dan 21-17.
Perlu diketahui, Tai menjuarai turnamen Super 1000 itu di tahun 2017 usai mengalahkan Ratchanok Intanon di final.
Lalu, Tai kembali menjuarai turnamen berhadiah 1 juta dolar AS itu setahun berikut, di final All England Open 2018, dia menumbangkan Saina Nehwal.
Dengan raibnya dua gelar juara bertahan itu, di tahun 2019 ini, Tai belum memiliki gelar juara apapun.
api, hingga akhir tahun nanti, Tai masih memiliki 4 gelar juara bertahan lain yang harus dipertahankannya.
Tahun 2018, Tai tampil ganas. Dia merebut 6 gelar juara sekaligus, yakni Indonesia Masters, All England, Malaysia Open, Indonesia Open, Chinese Taipei Open dan Denmark Open.
Baca: Ratu-ratu Bulutangkis Dunia Waspadalah, Gadis China Ini Mulai Bahaya