Miris, 21 Tahun Tak Ada Tunggal Putri RI Bisa Juarai Malaysia Open

Gregoria Mariska Tunjung.
Sumber :

VIVA – Tak lama lagi salah satu turnamen bulutangkis dunia terbesar digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Turnamen berjuluk Malaysia Open 2019 ini dijadwalkan akan dilangsungkan mulai 2 hingga 7 April 2019.

Banyak sekali fakta-fakta menarik dari turnamen BWF Super 700 ini. Salah satunya tentang rekor buruk tunggal putri Indonesia.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Berdasarkan catatan BWF, Kamis 21 Maret 2019, sudah 21 tahun tak ada seorang pun tunggal putri Indonesia yang membawa pulang gelar juara dari turnamen ini.

Terakhir kali gelar juara tunggal putri Malaysia Open didapatkan pada tahun 1997, melalui tangan sang legenda, Susy Susanti.

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

Kondisi ini sungguh menyedihkan, sebab sejak pertama kali Malaysia Open digelar pada tahun 1937, Indonesia sudah berhasil membawa pulang 9 gelar juara tunggal putri. 4 gelar disumbangkan Susy Susanti.

Dalam lima tahun terakhir, gelar juara tunggal putri Malaysia Open telah direbut secara bergantian oleh 4 pemain. Tai Tzu Ying, Intanon Ratchanok, Carolina Marin dan Li Xuerui. Dan dalam dua tahun terakhir, 2017 dan 2108 gelar juara ada di tangan Tai Tzu Ying.

Sebenarnya, tahun ini Indonesia berkesempatan memperbaiki rekor buruk di Malaysia Open. Apalagi saat ini sektor tunggal putri sudah merekrut Rionny Frederik Lambertus Mainaky sebagai pelatih baru.

Perlu diketahui Rionny bukan pelatih sembarangan lho, dia tercatat telah mendongkrak prestasi pebulutangkis Jepang.

Di Malaysia Open 2019, Indonesia menerjunkan dua pemain tunggal putri, yakni Gregoria Mariska Tunjung dan juara Thailand Masters 2019, Fitriani.

Baca: Menguak Misteri Senjata Ahsan/Hendra Juarai All England

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya