7 Derby Indonesia Terpanas Sepanjang Sejarah Bulutangkis

Maestro bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Keberhasilan merebut gelar All England 2019 pekan lalu menjadi bukti Indonesia masih punya taji yang patut diperhitungkan di pentas bulutangkis dunia.

Adalah ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang jadi penyelamat skuat Merah Putih pada edisi ke-120 turnamen bulutangkis tertua tersebut.

Dalam sejarah di pentas bulutangkis sejagat, penampilan para pemain Indonesia memang kerap jadi primadona.

Kiprah penggawa Ibu Pertiwi bahkan tercatat pernah beberapa kali menghadirkan laga derby Merah Putih paling sengit dan dikenang.

Nama-nama legenda pun mengukir torehan apiknya dalam duel sarat gengsi dan fenomenal, meski harus menghadapi rekan sesama penggawa Tanah Air.

Dimulai saat final All England 1978 yang mempertemukan maestro Liem Swie King kontra seniornya, Rudy Hartono. King berhasil membalas dendamnya yang takluk di final tahun All England 1976 dan berhasil menang 15–10 dan 15–3.

Lima tahun berselang, giliran Liem Swie King yang harus jadi korban ketangguhan seorang Icuk Sugiarto pada final Kejuaraan Dunia 1983 di Copenhagen, Denmark. Pertarungan rubber game yang dramatis di poin pamungkas, 15-8, 12-15 dan 17-16 untuk kemenangan Icuk Sugiarto.

Liem Swie King pun masih menjadi aktor duel dramatis saat dikandaskan Lius Pongoh untuk merebut tiket partai puncak Indonesia Open 1984.

"Lius yang tertinggal di game kedua, bisa menyusul perolehan poin dan menang. Game ketiga, Lius kembali ketinggalan 1-14 dan sudah pasrah lalu mencoba menahan saja," ungkap pengamat bulutangkis, Broto Happy Wondomisnowo kepada VIVA.

"Tetapi ternyata angin berbalik dan  membawa Lius berhasil menjadi pemenang untuk melaju ke babak final," tambah Broto Happy yang masih begitu mengingat momen tersebut.

Derby Indonesia paling ikonik lainnya adalah saat duel final tunggal putra Olimpiade Barcelona 1992 antara Alan Budikusuma melawan Ardy Bernadus Wiranata.

Mengikuti jejak sang kekasih Susy Susanti yang sehari sebelumnya mampu memastikan medali emas, Alan membungkam Ardy yang awalnya lebih diunggulkan dengan skor 15-12 dan 18-13.

Selepas itu, masih ada sejumlah derby Indonesia yang juga tak kalah serunya dan selalu dikenang.

Berikut deretan laga derby Indonesia paling sengit sepanjang sejarah bulutangkis:

1. Liem Swie King vs Rudy Hartono (Final All England 1978)

Beda Selera Alan Budikusuma dan Susi Susanti saat Memilih Mobil

2. Icuk Sugiarto vs Liem Swie King (Final Kejuaraan Dunia 1983)

3. Lius Pongoh vs Liem Swie King (Semifinal Indonesia Open 1984)

Anindya Bakrie Optimis Bulutangkis Indonesia Raih Lebih dari 2 Emas di Olimpiade Paris 2024

4. Alan Budikusuma vs Ardy B Wiranata (Final Olimpiade Barcelona 1992)

5. Candra Wijaya/Sigit Budiarto vs Tony Gunawan/Halim Haryanto (Final All England 2001)

Termasuk Jonatan Christie, Ini 6 Tunggal Putra Asal Indonesia yang Pernah Juara All England

6. Hendrawan vs Taufik Hidayat (Semifinal Kejuaraan Dunia 2001)

7. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon vs Fajar Alfian/M Rian Ardianto (Final Asian Games 2018)

Peluncuran produk Astec bertajuk Juara 92

Alan Budikusuma dan Susy Susanti Tuangkan Semangat Juara 92 Lewat Produk Baru Astec

Astec, apparel milik Alan Budikusuma dan Susy Susanti merilis produk baru dengan mengusung tema Juara 92. Tema ini diangkat karena keduanya memiliki kenangan manis.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2024