Terungkap, Deretan Legenda Indonesia Tanpa Mahkota All England
- www.foxsportspulse.com
VIVA – Gelaran bergengsi All England Open 2019 Super 1000 kini mulai memasuki fase-fase terakhir. Sejumlah pebulutangkis unggulan pun telah bertumbangan di babak-babak awal.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa tak sedikit bintang dunia yang kerap kesulitan menjadi kampiun di turnamen bulutangkis tertua ini.
Dari jajaran nama-nama beken yang tak pernah mampu merengkuh gelar prestisius itu, terdapat pula sederet penggawa top Tanah Air yang turut mengalami nasib kurang beruntung tersebut.
Sebut saja nama Icuk Sugiarto, Alan Budikusuma, Hendrawan dan Taufik Hidayat mewakili sektor tunggal putra asal Indonesia yang belum sekalipun menyandang gelar juara All England.
Icuk Sugiarto yang pernah mengoleksi gelar juara dunia 1983, Asian Games 1982 dan Piala Dunia Bulutangkis 1985-1986 hanya mentok sebagai runner-up All England 1987 saat harus kalah dari Morten Frost di final.
Kondisi serupa juga dialami oleh Alan Budikusuma. Dengan predikat pemilik emas Olimpiade Barcelona 1992 dan runner-up Kejuaraan Dunia 1991 juga minus pencapaian mentereng di panggung All England.
Selain Alan, ada pula figur Hendrawan yang berlabel juara dunia 2001 dan peraih perak Olimpiade Sydney 2000. Sosok penentu gelar Piala Thomas bagi Indonesia tahun 2002 itu pencapaian paling tingginya hanya sampai babak 8 besar pada All England 1996.
Lalu siapa yang tak kenal sang maestro fenomenal, Taufik Hidayat. Dengan reputasi kampiun Olimpiade Athena 2004, juara dunia 2005, juara Asia 2002, 2004, 2007 dan emas Asian Games 2002 dan 2006, hingga akhir kariernya masih penasaran untuk merengkuh gelar All England.
Terakhir, nama Markis Kido pun tercantum dalam daftar pemain ganda putra elite yang kerap mendambakan trofi All England.
Meski punya koleksi emas Olimpiade Beijing 2008, juara dunia 2007, juara Asia 2005 & 2009 serta emas Asian Games 2010, Kido masih nihil pencapaian menggondol gelar All England.
Eks pasangan duet Hendra Setiawan itu cuma bisa menyentuh babak semifinal pada tahun 2010, 2013 dan 2014 dalam jejak terbaiknya di pentas All England.