Track Record Buruk, Jonatan Christie Cs Bakal Sulit Juarai All England

Jonatan Christie.
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Legenda bulutangkis dunia, Rudy Hartono tak yakin trio tunggal putra Indonesia yang diturunkan di All England Open 2019, bakal bisa membawa gelar juara ke tanah air.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Sebab, menurut Rudy, prestasi ketiga tunggal putra dalam beberapa waktu belakangan ini kurang baik.

"Kalau dilihat track record enggak mungkin, tidak menjanjikan mereka bakal juara," kata Rudy kepada VIVA.co.id, Senin 4 Maret 2019.

Pemenang Aqua Cup Wakili Indonesia di Turnamen Badminton Asia Tenggara

Meski tak yakin. Namun, bukan tak mungkin juga Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto bisa naik podium juara di Birmingham Arena.

"Tetapi ada hal lain yang bisa juga dia jadi juara, yakni kalau saat itu mereka sudah siap benar tahun ini dan dia itu motivasinya tinggi, keyakinannya juga ada dan cara mainnya benar, ya bisa saja juara," ujar Rudy.

Manfaat Ajak Anak Main Bulutangkis, Selain Sehat Ajarkan Si Kecil Kreatif Hingga Percaya Diri

Hanya saja, menurut Rudy, kemungkinan Jojo Cs menjuarai turnamen Super 1000 itu sangat tipis. Harapan terbesar trio tunggal putra itu bisa menembus partai semifinal.

Maestro bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono.

"Saya sih harapannya sudah masuk semifinal saja sudah bagus, kenapa? ya tahun sebelumnya belum pernah masuk quarter final. Karena saya juga melihat track record mereka dalam awal tahun ini memang enggak bagus. Itu saja," kata dia.

Sebagai orang yang pernah merebut 8 gelar juara All England, menurut Rudy, sangat penting bagi Indonesia bisa merebut gelar juara di turnamen besar dunia ini.

"All England itu harus jadi fokus utama, artinya enggak boleh kalah di All England, itu akan masuk catatan sejarah bulutangkis. Sudahkah persiapannya 100 persen? latihannya 100 persen enggak? Ketekunan, kesabaran, daya tahannya, strateginya menunjang enggak untuk persaingan kelas dunia di sana?" kata Rudy.

Perlu diketahui, dari catatan BWF, prestasi Jojo, Ginting dan Tommy memang cukup buruk.

Jojo misalnya, usai merebut medali emas di Asian Games 2018, dia tak pernah lagi bisa jadi juara. Tercatat 9 turnamen tahunan BWF dilalui Jojo tanpa gelar apapun.

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Mulai dari Japan Open 2018, China Open 2018 Super 1000, Korea Open 2018, Denmark Open 2018, French Open 2018, Fuzhou China Open 2018, Hong Kong Open 2018, Malaysia Masters 2019 dan Indonesia Masters 2019.

Hal yang sama dialami Ginting. Dia terakhir kali juara di China Open 2018 Super 1000 di Changzhou. Setelah itu Ginting tak pernah lagi mencicipi gelar juara, mulai dari Korea Open 2018, Denmark Open 2018, French Open 2018, Fuzhou China Open 2018, Hong Kong Open 2018, BWF World Tour Finals 2018, Malaysia Masters 2019 dan Indonesia Masters 2019.

Tommy malah bernasib lebih parah, dia terakhir juara di Thailand Masters 2018. Sisanya sampai detik ini tak ada lagi turnamen dunia yang dijuarainya.

Baca: Jika Keok di All England, Pebulutangkis RI Enggak Usah Buat Alasan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya