Makna Besar Bulutangkis Bagi Sosok Debby Susanto

Farewell pebuluangkis Debby Susanto dalam gelaran Superliga Badminton 2019.
Sumber :
  • PP PBSI

VIVA – Setelah 17 tahun berkarier di dunia bulutangkis, pemain ganda campuran Debby Susanto akhirnya pensiun. Acara perpisahan Debby berlangsung di Gedung Sabuga Bandung, Minggu 24 Februari 2019, sebelum partai final beregu putra Djarum Superliga Badminton 2019.

Pertahankan Gelar Juara Umum, PB Djarum Borong 16 Emas di Gubernur Cup 2024

Berbagai gelar juara telah dipersembahkan atlet asal Palembang tersebut. Salah satu gelar bergengsi yang diperolehnya adalah menjuarai kejuaraan bulutangkis tertua, All England tahun 2016.

Sebelumnya, Debby juga sukses mengantongi dua emas SEA Games, pada tahun 2013 bersama Muhammad Rijal, dan tahun 2015 bersama Praveen Jordan. Sederet prestasi lainnya juga berhasil ia cetak sejak junior.

24 Pebulutangkis Muda Diasah 2 Legenda Tampil di Lotte Future Champions Badminton Challenge

Debby yang merupakan atlet besutan PB Djarum itu sukses meraih emas ganda putri Asia Junior Championships 2007 bersama Richi Puspita Dilli, dan medali perunggu World Junior Championships 2007 bersama Afiat Yuris Wirawan.

“Masa keemasan suatu atlet pasti ada batasnya. Kami sangat menghargai bagaimana Debby selama 17 tahun menghabiskan waktunya untuk bulutangkis Indonesia. Satu hal yang luar biasa adalah dedikasi dan semangatnya. Saya rasa ini yang harus dicontoh, Debby tidak pernah kenal menyerah,” ungkap Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto.

Dari 1.966 Peserta, 11 Pebulutangkis Muda Raih Djarum Beasiswa dan Resmi Gabung Klub PB Djarum

Berkat kerja keras dan prestasinya itu, PB Djarum sebagai klub yang membesarkan Debby memberikan apresiasi kepada atlet kelahiran 3 Mei 1989 tersebut.

Debby menjadi atlet yang berhak untuk masuk ke daftar Hall of Fame Legend PB Djarum. Debby mengawali kariernya dengan berlatih di PB Dharma Jaya pada tahun 2000.

Selang enam tahun, Debby berhasil bergabung bersama PB Djarum. Berbagai prestasi di level nasional berhasil diraih oleh Debby hingga mampu membawanya terpanggil ke Pelatnas PBSI pada tahun 2008.

Sementara itu, Debby tak bisa menyembunyikan rasa harunya selama acara farewell event yang dibuat khusus untuknya. Debby tampak berkaca-kaca dalam menyambpaikan sambutannya.

“Bulutangkis mengajarkan banyak hal pada saya. Bulutangkis membawa saya pada titik siapa saya sekarang ini. Saya belajar bertanggung jawab dan komitmen dengan diri saya sendiri. Bulutangkis adalah segalanya buat saya. Tiba juga saatnya bagi saya untuk pamit dari dunia bulutangkis. Tapi saya hanya berpamit sebagai pemain bulutangkis. Karena saya masih akan mensupport bulutangkis,” kata Debby.

“Terima kasih buat kak Richard (Mainaky) yang memberi kesempatan dan keyakinan. Walaupun saya posturnya kecil dan tidak lebih powerfull dibanding yang lain. Ini membuktikan bahwa kerja keras dan keyakinan bisa mengalahkan bakat dan talenta," jelas Debby.

“Terima kasih buat pecinta bulutangkis Indonesia yang selalu mensupport dan mendukung dalam keadaan apapun. Saya sadar saya banyak kekurangan. Tapi motivasi dari kalian yang membuat saya bangkit dan kembali berprestasi,” tutup Debby.

Berikut daftar gelar juara yang pernah diraih Debby Susanto :

- Juara Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2012
- Emas SEA Games 2013
- Perunnggu Asian Games 2014
- Emas SEA Games 2015
- Juara India Grand Prix Gold 2016
- Juara All England Superseries Premier 2016
- Juara Korea Open Superseries 2017

(ren)

Ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanulle Widjaja

Dejan/Gloria Tumbang, Indonesia Sisakan 3 Wakil di Perempat Final China Masters 2024 Hari Ini

Indonesia dipastikan kehilangan satu wakil di babak perempat final BWF World Tour Super 750 China Masters 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024