Tak Cuma Kevin/Marcus, Aksi Fenomenal Candra/Sigit Juga Dikenang Dunia
- pbdjarum.org
VIVA – Kegemilangan prestasi sektor ganda putra Indonesia begitu menjulang dalam dua tahun terakhir berkat penampilan cemerlang duet Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Permainan taktis dan tak jarang pukulan-pukulan akrobatik pun kerap dipamerkan pemilik label BWF Player of the Year 2017 dan 2018 itu.
Tapi, jauh sebelum berkibarnya nama Kevin/Marcus, publik Tanah Air tentunya masih mengingat duet legendaris Merah Putih, Candra Wijaya/Sigit Budiarto, pada era akhir 1990an hingga awal 2000an.
Pasangan peraih gelar All England 2003 itu juga sempat dijuluki "The Rising Star" kala mampu merebut mahkota juara dunia 1997 saat keduanya masih berusia 22 tahun.
Dan laga final Kejuaraan Dunia 1997 juga dianggap sebagai salah satu penampilan terbaik Candra/Sigit. Saat itu, mereka mampu mengalahkan duo legendaris Malaysia, Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit melalui pertarungan sengit rubber game, 8–15, 18–17 dan 15–7.
Drama pun terjadi saat game kedua, kala Candra/Sigit yang sudah kalah di game pertama mampu menemukan momentum bangkit melalui sebuah pukulan ajaib Sigit yang sangat memukau publik Scotstoun Centre, Glasgow, Skotlandia, pada 1 Juni 1997 silam.
Ketika skor 8-11 untuk keunggulan Yap/Cheah dan mereka hanya perlu 4 poin lagi untuk mengunci gelar juara, Sigit yang dalam situasi tertekan secara tak terduga mampu mengembalikan smes keras Yap Kim Hock dengan apik yang justru bikin duet Negeri Jiran itu mati kutu.
Shuttlecock yang dikira Yap/Cheah bakal menghasilkan poin, dikembalikan Sigit dengan refleks luar biasa ke bidang permainan lawan. Dari momen itu juga mental Candra/Sigit terangkat dan berhasil memenangkan pertandingan.
Uniknya, kini Sigit merupakan sosok pelatih yang punya andil besar menemukan bakat fenomenal Kevin Sanjaya saat menjadi mentor para pemain muda di klub PB Djarum Kudus. Lantas tak jarang banyak yang meyakini jurus pukulan akrobatik Kevin merupakan buah titisan ilmu Sigit Budiarto. Luar biasa... (one)