Alasan Sabuga Bandung Jadi Arena Tarung Pebulutangkis Dunia
- BWF
VIVA – Kejuaraan beregu Superliga Badminton 2019 akan digelar mulai 18 sampai 24 Februari 2019. Sejumlah pebulutangkis top dunia bakal tampil dalam ajang yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat.
Namun, mengapa Bandung yang ditunjuk sebagai tuan rumah pada tahun ini?
Menurut Ketua Panpel Superliga Badminton 2019, Achmad Budiharto, animo atau tingkat ketertarikan warga Bandung terhadap bulutangkis sangat tinggi.
"Kota Bandung memiliki animo yang tinggi terhadap bulutangkis, sudah lama juga mereka absen menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis yang bergengsi," kata Budi, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.
Selain itu, tempat kejuaraan digelar yakni di Sasana Budaya Ganesha alias Sabuga memiliki fasilitas lengkap dengan sarana yang berkualitas. Diketahui, Sabuga memiliki kapasitas mencapai 1.400 penonton.
"Melalui Superliga Badminton 2019 yang akan digelar di Sabuga kami harapkan bisa kembali memuaskan hasrat para penggemar bulutangkis di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung," ujarnya.
Perlu diketahui, Superliga Badminton 2019 merupakan kejuaraan beregu putra-putri antarklub nasional dan internasional yang mengadopsi format Piala Thomas–Uber di mana setiap pertandingan akan memainkan tiga partai tunggal dan dua partai ganda.
Sedangkan untuk regulasi, setiap klub diizinkan memakai pemain asing. Dengan catatan, pemain asing tersebut hanya boleh mengikuti maksimal tiga partai dalam setiap pertandingan melalui mekanisme satu pemain asing untuk partai tunggal dan dua di partai ganda.
Perlu diketahui, di kejuaraan ini hampir semua nama pemain top ada mulai dari Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Moh Ahsan, Hendra Setiawan, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie sampai Greysia Polii dan lainnya.
Baca: Tiket Nonton Raja-raja Bulutangkis Tanding di Bandung Cuma Rp25 Ribu