Haru Biru Momen Pensiun Liliyana Natsir di Indonesia Masters 2019
- Pratama Yudha
VIVA – Momen spesial terlihat sebelum partai final Indonesia Masters 2019 digelar, Minggu 27 Januari 2019. Pihak panitia menghelat satu prosesi sakral sebagai penghormatan untuk perpisahan bagi Liliyana Natsir.
Ya, pasangan Tontowi Ahmad di ganda campuran, Liliyana Natsir, resmi menyatakan pensiun dari dunia bulutangkis. Dia mengakhiri kariernya sebagai pebulutangkis profesional selama 17 tahun.
Prosesi tersebut dihelat di Istora Senayan, tepat pukul 12.00 WIB. Dimulai dengan pemaparan video yang berisi kesan-kesan dari orang terdekat.
Selanjutnya, Liliyana Natsir masuk ke dalam venue bersama dengan pasukan Paskibraka. Masuknya pebulutangkis yang akrab disapa Butet itu diiringi beberapa rekannya seperti Richard Mainaky, Nova Widianto, dan Vita Marissa.
Prosesi perpisahan ini juga turut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan Ketua Umum PP PBSI, Wiranto.
Dalam sambutannya, Butet mengaku sangat berat untuk meninggalkan olahraga yang membesarkan namanya. Bukan hal yang mudah untuk berganti profesi setelah menekuni bulutangkis sejak masih SD.
"Hari ini sangat berat untuk saya. 24 tahun saya berkarier di bulutangkis dan 17 tahun saya menjadi pemain nasional di PBSI dan hari ini, Minggu 27 Januari 2019, saya menyatakan untuk pensiun menjadi atlet profesional bulutangkis," kata Butet.
"Saya tidak pernah menyesal jadi atlet bulutangkis. Dunia ini yang membesarkan saya. Dunia ini yang membuat saya bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," lanjutnya.
Butet tak lupa mengucapkan terima kasih pada seluruh kalangan yang selalu mendukungnya. Dia juga menyempatkan memberi suntikan motivasi bagi para juniornya di pelatnas.
"Saya ingin adik-adik saya menjadi pemenang-pemenang baru ke depannya. Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan motivasi bagi adik-adik, 'Kekalahan itu tidak memalukan, yang memalukan itu menyerah'," ujar wanita asal Manado.
"Tak lupa, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Menpora, Ketum PBSI dan pengurus, Tontowi yang selalu menemani saya sampai akhir, dan juga pendukung Owi/Butet," ungkapnya.
Terakhir, Butet meminta pada seluruh pendukung agar bisa membuat Istora bergetar. Sebab, dia masih akan bertanding melawan pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, di partai final ganda campuran.
"Saya minta dukungannya untuk saya dan Owi yang akan main melawan China. mudah-mudahan kami bisa meraih kemenangan. Buat Istora ini bergetar. Sampai jumpa di lain kesempatan. Maju terus bulutangkis Indonesia," tutur peraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Prosesi tersebut diakhiri dengan pengibaran kaus raksasa bergambar Butet dan bertuliskan #THANKYOUBUTET. Kemudian pebulutangkis 33 tahun itu dilanjutkan dengan berkeliling Istora sambil melambaikan tangan pada para pendukungnya. (ren)