Banyak yang Keliru, Ini Perbedaan Indonesia Masters dan Indonesia Open
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
VIVA – Gelaran bergengsi Indonesia Masters 2019 World Tour Super 500 akan memasuki laga puncak pada Minggu 27 Januari 2019. Ribuan penggemar bulutangkis Tanah Air diprediksi akan memadati Istora Senayan, Jakarta.
Turnamen yang masuk dalam agenda pembuka awal tahun 2019 setelah Thailand Masters dan Malaysia Masters itu pun seolah telah membius publik tuan rumah dengan penampilan para bintang top dunia.
Meski demikian, tetap masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara ajang bulutangkis Indonesia Masters dengan Indonesia Open.
Tak jarang, ada pula yang mengira bahwa Indonesia Masters adalah turnamen Indonesia Open yang telah berganti nama.
Ada pun sejumlah perbedaan antara kedua kejuaraan bulutangkis bergengsi yang dihelat di Indonesia itu terletak pada level turnamen, jumlah prize money, jumlah poin akumulatif BWF dan konsep pergelaran secara umum.
Indonesia Masters merupakan turnamen Grade 2 level 4 BWF berlabel World Tour Super 500 atau yang pada sebelum tahun 2018 dikenal dengan kasta Grand Prix Gold yang menawarkan total prize money sejumlah US$350.000.
Indonesia Masters menjanjikan hadiah sebesar US$26,250 untuk para juara sektor tunggal dan US$27,650 untuk juara sektor ganda.
Pada umumnya, ajang Indonesia Masters digelar pada bulan Januari setiap tahunnya, dan masuk dalam rangkaian agenda turnamen BWF World Tour pembuka tahun setelah Thailand Masters dan Malaysia Masters.
Sedangkan, pentas Indonesia Open merupakan ajang Grade 2 level 2 bertajuk BWF World Tour Super 1000 atau yang sebelum tahun 2018 dikenal berlabel Superseries Premier.
Indonesia Open menawarkan jumlah prize money lebih besar yakni senilai US$1.250.000, para juara sektor tunggal mendapat US$87.500 dan kampiun sektor ganda sebesar US$92.500.
Berbeda dengan Indonesia Masters, perhelatan Indonesia Open biasanya berlangsung pada pertengahan tahun antara bulan Juni atau Juli.
Untuk edisi tahun 2019 ini, Indonesia Open akan berlangsung pada 16-21 Juli mendatang.
Secara konsep turnamen, ajang Indonesia Open juga kerap mengedepankan sajian sportainment yang mengemas banyak unsur hiburan selama penyelenggaraan turnamen itu berlangsung.
Hadirnya penampilan band atau musisi top Tanah Air sebelum dimulainya laga semifinal dan final juga jadi ciri khas Indonesia Open, plus adanya karakter-karakter maskot tiap negara yang hadir dalam tampilan layaknya badut dengan kostum menarik.