Momen Pensiun Butet dan Debby Beda Jauh, Ini Jawaban PBSI

Debby Susanto.
Sumber :
  • BWF

VIVA – Dua pebulutangkis putri Indonesia, Liliyana Natsir dan Debby Susanto mengakhiri kariernya usai gelaran Indonesia Masters 2019.

Termurah Rp90 Ribu, Berikut Harga Tiket Indonesia Masters 2025

Kedua pemain yang selama ini merupakan tulang punggung skuat ganda campuran Merah Putih itu menyatakan undur diri dari arena bulutangkis sejagat.

Sayangnya, publik Tanah Air seolah melihat sedikit ada perbedaan situasi dari mundurnya Debby dengan pensiunnya Butet.

Harapan Anthony Ginting Ulang Kenangan Manis di Indonesia Masters 2025

Meski sama-sama berlabel penghuni Pelatnas Cipayung dan berasal dari klub PB Djarum Kudus. Namun momen pensiunnya Butet tampaknya lebih akan menguras perhatian PBSI.

Hal ini dapat dilihat dengan bakal digelarnya sesi acara khusus berlabel "Butet Farewell Event" pada hari terakhir gelaran Indonesia Masters, Minggu 27 Januari 2019.

Format Baru Bertabur Bintang, Ajang BDMNTN-XL Sajikan Duel Paten dan Menghibur

Acara diadakan sebelum dimulainya rangkaian laga final. Sementara itu, momen mundur Debby terkesan lebih sunyi ketimbang Butet.

Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Padahal Debby memiliki prestasi yang juga membuat Indonesia bersinar di mata dunia. Debby merupakan juara All England 2016.

Sayangnya, di akhir perjalanan kariernya, Debby  tak punya formasi pasangan yang baku. Lihat saja di dua dua turnamen terakhirnya, Malaysia Masters dan Indonesia Masters 2019.

Di Malaysia Masters, Debby berpasangan dengan Tontowi Ahmad sedangkan pada Indonesia Masters wanita asal Palembang itu berduet dengan Ronald Alexander.

Debby/Ronald pun tersingkir di laga hari pertama dari duet Jerman, Mark Lamfuss/Isabel Herttrich, 15-21 dan 13-21.

Lalu apa kata PBSI terkait hal tersebut?

Menurut Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto ada beberapa hal pembeda dari peristiwa pensiunnya kedua wanita itu.

Debby Susanto.

"Ada dua hal mungkin yang sedikit menjadi pembeda momen pensiunnya Debby dan Butet. Yang pertama lebih dulu mengumumkan pensiun untuk pertama itu Butet, Debby itu antara iya atau enggak," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto kepada VIVA.

Selain itu, kata Achmad, Butet memiliki sejarah prestasi yang lebih dari yang diraih Debby.

"Tapi dalam perjalanan karier dan kontribusi, bukan rendahkan Debby. Namun memang faktanya demikian. Dari jumlah kejuaraan yang diikuti, menang atapun level kejuaraan yang di puncak itu Olimpiade ya itu Butet," ujar Budiharto.

Dan yang terakhir menurutnya, Butet telah mengabdikan dirinya untuk pelatnas melebihi separuh usainya.

"Dari lamanya di Pelatnas, juga jauh lebih lama Butet. Lebih dari separuh umurnya dihabiskan di Pelatnas PBSI. Tapi hal yang utama, kontribusi prestasi yang diberikan Liliyana itu luar biasa," ujar Budiharto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya