8 Tahun Putri China Kuasai Ranking 1 Bulutangkis Dunia, Indonesia Ora
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Tim bulutangkis putri Indonesia, harus segera berbenah, jika tak ingin selamanya membiarkan ranking 1 dunia terus berada di tangan-tangan pemain dari gadis-gadis dari negara lain.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia dan Susi Susanti harus benar-benar bekerja keras. Ingat! dalam kurun waktu 11 tahun terakhir saja, ora ada seorang pun putri Indonesia yang berada di ranking 1 dunia di akhir tahun.
Masalah ini terjadi di kedua kategori, putri dan ganda. Lihat saja Spanyol, Taiwan dan Jepang, dalam tiga tahun terakhir ini mereka bisa mengantar pemain untuk duduk manis di kursi ranking 1 dunia.
Spanyol melalui Carolina Marin pada 2015; Taiwan dengan Tai Tzu Ying pada 2016, 2017 dan 2018; dan Jepang dengan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada 2017 dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota pada 2018.
Di kategori tunggal putri, sejak 2018 ranking 1 dunia paling banyak dipegang putri-putri China. Yaitu Wang Yihan pada 2009 dan 2011; Wang Xin Li pada 2010; serta Li Xuerui pada 2012, 2013 dan 2014.
Sedangkan di kategori ganda putri, China telah menguasai ranking 1 dunia selama 8 tahun melalui Du Jing/Yu Yang pada 2008; Ma Jin/Wang Xioli pada 2009; Wang Xiaoli/Yu Yang pada 2011 dan 2013; Tian Qing/Zhao Yunlei pada 2012 dan 2014; Luo Ying/Luo Yu pada 2015; dan Chen Qingchen/Jia Yifan pada 2017.
Bahkan, Taiwan pernah satu kali pada 2010 merebut ranking 1 dunia dari China, melalui pasangan Cheng Wen-hsing/Chien Yu-chin.
Saat ini Indonesia cuma mampu merebut ranking 15 dunia lewat prestasi Gregoria Mariska Tunjung di kategori tunggal putra. Dan ranking 4 dunia di ganda putri oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca: Mengejutkan, Jepang Kuasai Dua Tahta Ranking 1 Bulutangkis Dunia