Fajar/Rian Bisa Lolos Final Tur BWF Jika Kevin/Marcus Mendadak Mundur
- BWF
VIVA – Meski tampil gemilang dan menjuarai turnamen Syed Modi 2018., tapi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tetap saja gagal melaju ke final Tur Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF.
Ada beberapa hal yang menyebabkan juara Thailand Terbuka 2018 ini gagal ke final Tur BWF. Yang pertama, saat ini sudah ada dua ganda putra Indonesia yang dipastikan lolos, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Sesuai aturan resmi yang berlaku di BWF, setiap negara peserta hanya berhak mendapatkan jatah 2 wakil di final Tur BWF yang bakal digelar di Kota Guangzhou, China, 12 Desember 2018.
Selain tersandung aturan di atas, dari hitung-hitungan VIVA.co.id, meski mendapatkan 7.000 poin sebagai juara di Syed Modi, tapi jumlah itu belum bisa membuat Fajar/Rian masuk 8 besar Tur BWF.
Saat ini Fajar/Rian bercokol di posisi 12 Tur BWF dengan poin 58.250. Jika ditambahkan dengan poin yang didapatkan di Syed Modi, maka total poin yang mereka raih hanya 65.250. Dengan poin sebanyak ini, mereka hanya mampu mengerek sampai ke peringkat 9.
Sebab, nila Fajar/Rian belum bisa menyamai, apalagi melampaui raihan poin wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, yang saat ini mengisi posisi 8 Tur BWF. Hiroyuki/Yuta memiliki poin sebanyak 66.220.
Hanya ada satu cara jika Fajar/Rian ingin tampil di final Tur BWF 2018. Yaitu berharap terjadi keajaiban, tiba-tiba saja ada dua pasangan di 8 besar yang mundur dari final Tur BWF.
Dan yang terpenting, jika pun ada dua pasangan mundur, Fajar/Rian baru bisa lolos jika salah satu yang mundur itu adalah dua wakil Indonesia, yakni Kevin/Marcus atau Ahsan/Hendra.
Yang perlu diketahui, kemungkinan itu sangat kecil terjadi. Mengingat Kevin/Marcus merupakan pasangan juara bertahan final Tur BWF. Sedangkan Ahsan/Hendra merupakan raja bulutangkis Guangzhou. (one)
Baca: Pesan Terakhir Musuh Bebuyutan Kevin/Marcus Keluar dari Bulutangkis
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
