Raksasa Gaek China Akhirnya Tumbang di Tangan Juara Dunia Kento Momota
VIVA – Juara dunia 2018, Kento Momota akhirnya berhasil membalaskan dendam atas kekalahannya di semifinal Prancis Terbuka kepada raksasa gaek China, Chen Long.
Momota membayar tunai kekalahan di semifinal Fuzhou China Terbuka 2018, Momota mempermalukan Chen dalam pertandingan rubbergamne dengan poin 21-19, 17-21 dan 17-21 yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Sabtu, 10 November 2018.
Di gim pertama, Momota dikalahkan Chen Long. Hanya butuh 33 menit saja wakil tuan rumah itu merebut gim pertama dengan poin akhirnya 21-19. Poin penentu kemenangan Chen didapatkan melalui smes menyilang yang tak bisa dijangkau Momota.
Di gim kedua Momota dapat mencuri 3 angka sekaligus. Poin hasil bola pengembalian Chen keluar lapangan. Smes ke badan Chen, dan backhand dari Chen yang melebar, poin jadi 0-3. Namun, Chen membalasnya dengan 3 poin hasil dari permainan net dan smes Momota yang meleber, poin jadi sama kuat 3-3.
Lalu, Momota tambah poin karena bola Chen tersangkut net. Tapi langsung dibayar dengan smes silang Chen yang bikin momota tersungkur, poin jadi 4-4.
Momota kembali menambah poin karena backhand Chen tersangkut di net. 4-5. Momota tambah poin jad 4-6 setelah bola dari Chen melebar. Kedudukan jadi 4-7 karena permainan net Chen gagal.
Chen dapat 1 poin karena bola dari Momota keluar, tapi dibalas satu poin oleh Momota melalui droopshot menyilang, poin jadi 5-8, Chen tambah dua poin karena Momota gagal bermain net, poin berubah jadi 7-8. Lalu Chen kehilangan dua poin karena gagal bermain di depan net, poin jadi 7-10.
Di menit 48, poin kembali melebar dan Momota unggul sementara 8-11. Setelah unggul 3 poin Momota main menekan, dia menyerang Chen dengan smes keras dan hasilnya poinnya melejit jadi 8-14. Namun, Momota membuat dua kesalahan, smesnya tersangkut di net dan melebar. Raihan poin Chen pun mulai mendekat jadi 10-14.
Menit 53, terjadi reli panjang, lalu dituntaskan Momota dengan smes keras menyilang poin pun jadi 10-15. Tapi Chen tak mau tertinggal, dia kembali mempermainkan bola-bola pendek depan net, hasilnya dua poin diraih dan poin jadi 12-15. Di menit 55 terjadi lagi reli panjang dan Momota gagal meraih angka, poin Chen kian mendekat jadi 13-15.
Setelah mendapat poin beruntun, Chen tampil menekan, sayangnya smesnya melebar dan poin Momota kembali menjauh jadi 13-16. Lalu dua angka kembali didapatkan Momota melalui smes keras Momota mematikan langkah Chen, dan kesalahan pengamatan Chen, poin pun jadi 14-18.
Di menit 59, Chen mendapatkan tiga poin melalui bechkam keras , bola melebar dari Momota, dan smes menyilang di menit 60 kedudukan pun jadi 17-18.
Momota akhirnya menutup gim kedua setelah mendapatkan 3 poin beruntun kesalahan pengamatan Chen menebak bola, kegagalan Chen melakukan smes bola tanggung dan kegagalan Chen mainkan bola di depan net. Gim kedua ditutup pada menit ke-63 dengan poin 17-21.
Di gim ketiga atau rubbergame, Momota mendapatkan poin pembuka karena smes dari Chen tersangkut di net. Tapi dibalas dengan smes keras menyilang, poin jadi 1-1.
Lalu Momota dan Chen berbagi satu poin melalui serangan smes menyilang Momota dan smes lurus Chen, poin jadi 2-2. Momota dapat 2 poin hasil mengeksploitasi kiri dari tubuh Chen. Chen pun tertinggal poin 2-4.
Poin kembali bergerak jadi 3-5, setelah Momota dan Chen sama-sama gagal menyeberangkan bola. Di menit 71, sempat terjadi pertarungan ajaib sampai akhirnya Momota gagal bermain net, poin jadi 4-5. Smes keras Chen menyamakan poin jadi 5-5.
Kondisi berbalik, di menit 74, Chen dapat dua angka beruntun dari dua smes silang ke kiri lapangan Momota, poin jadi 7-5. Bahkan Chen menambah poin jadi 8-5 setelah melakukan smes keras usai berhasil mengambil bola sulit.
Tapi sayang, Chen kehilangan konsentrasinya dan Momota mendapatkan tiga poin beruntun, dari dua kesalahan dari Chen ditambah satu smes keras dari Momota, kedudukan poin jadi 8-8.
Di menit 78, Chen mendapatkan dua poin untuk melebarkan jarak jadi 10-8 setelah Momota dua kali gagal mengembalikan bola dari Chen. Bahkan, Chen melebarkan jarak jadi 11-8 sebelum jeda pindah lapangan di gim ketiga.
Usai jeda, Chen dan Momota sama-sama mencuri dua angka poin jadi 13-10. Tertinggal 3 poin, Momota mulai menyerang dengan smes, dan mujarab menghasilkan 2 poin. Bahkan dia bisa menyamakan poin jadi 13-13 di menit 88 setelah bola netnya masuk perlahan lapangan Chen.
Namun, Momota kembali tertinggal poin usai gagal bermain bola pendek di net, angka di papan skor berubah 4-13.. Namun dia dapat poin penyeimbang melalui smes menyilang, 14-14. Bahkan di menit 89 momota berbalik unggul setelah bola dari Chen gagal menyeberang, poin jadi 14-15.
Kemudian Momota mendapatkan dua poin hasil smes Chen yang melebar dan bola pengembalian Chen yang tersangkut di net, poin jadi 14-17.
Chen mendapatkan 3 poin dari hasil 2 smes ke tubuh Momota, Momota yang gagal main net poin jadi imbang 17-17. Rupanya tiga poin Chen itu tak bisa bertambah lagi, malah Momota berhasil merebut 4 angka untuk menutup pertandingan pada menit 97 dengan poin akhir 17-21.Â
Dengan kemenangan ini, Momota melangkah mulus ke final China Terbuka 2018 untuk melawan pemegang rangking 3 dunia asal Taiwan Chou Tien Chen. (ren)
Baca: Duel Krusial Penuh Dendam Juara Dunia Vs Raksasa Gaek China