Anthony Ginting Keok di Duel Neraka Lawan Raksasa China

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • badmintonindonesia.org

VIVA – Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke semifinal Fuzhou China Terbuka 2018. Di perempatfinal, Ginting dikalahkan raksasa bulutangkis tuan rumah, Shi Yuqi, dalam laga bertajuk duel neraka.

Daftar Juara China Open 2024

Di awal gim pertama terjadi kejar-kejaran poin, hingga menit ke-8, Ginting dan Yuqi sama-sama mendapatkan 10 poin. Ginting tampil dengan ciri bermainnya, yakni bola-bola pendek di depan net. Di menit 13, dia sudah mampu unggul 15-13.

Situasi semakin menguntungkan bagi Ginting, sebab Yuqi bermain sangat buruk, banyak terjadi kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Akhirnya Ginting memenangkan gim pertama dengan poin akhir 21-16 di menit ke-18.

Jonatan Christie Kalah, Indonesia Tanpa Wakil di Final China Open 2024

Di gim kedua, Yuqi langsung tampil mendominasi, dua poin direbutnya. Sayangnya, Yuqi masih sering membuat kesalahan dan memberikan poin secara cuma-cuma bagi Ginting untuk menyamakan kedudukan jadi 2-2.

Tapi, di menit 23, Yuqi mengubah teknik bermainnya, dia tak lagi mau diajak Gintik bermain bola pendek. Di saat bersamaan, Ginting mulai kehilangan kontral bermain, dampaknya, di menit 28, Yuqi unggul 5-10.

Dejan/Gloria Tumbang, Indonesia Sisakan 2 Wakil di Semifinal China Open 2024

Ginting berusaha untuk mengimbangi permainan Yuqi dengan backhand andalannya yang mendatar. Dan pada menit 33, Ginting berhasil meraih banyak poin untuk mendekatkan jarak dengan poin Yuqi, kedudukan 8-11.

Sayangnya, lagi-lagi Ginting tampil buruk, setelah sempat tertinggal 14-18 di menit 37. Ginting harus merelakan gim kedua dimenangkan Yuqi dengan poin akhir 14-21 di menit ke-38.

Di gim ketiga, lagi-lagi Yuqi langsung tampil mendominasi menyerang Ginting. Sayangnya, Ginting malah sering melakukan kesalahan sendiri seperti gagal menyeberangkan bola dan smes yang terlalu menyilang hingga bola keluar lapangan.

Di menit 42, Ginting sempat tergelincir di ujung lapangan dalam posisi tertinggal 0-4 dari Yuqi. Ginting mendapatkan 1 poin di menit 44 melalui smes keras ke tubuh Yuqi. Tapi, Yuqi membalasnya dengan 3 poin beruntun, kedudukan pun berubah jadi 1-7.

Di menit 45, Ginting masih tertinggal 1-8. Usai ganti shuttlecock, Ginting mendapatkan 1 poin tambahan karena kesalahan Yuqi yang gagal seberangkan bola di net. Setelah itu poin demi poin didapatkan Ginting hingga mengubah kedudukan jadi 5-8 di menit 47.

Tenaga kedua pemain sudah terlihat mulai terkuras, poin-poin pun semakin jarang dihasilkan melalui smes-smes, kebanyakan karena kesalahan sendiri. Di menit 51, poin keduanya sudah 8-11.

Usai perpindahan tempat, Yuqi mendapatkan poin pertama melalui smes keras menyambut bola tanggung dari Ginting. Setelah itu, tertinggal poin 8-12, Ginting mulai berani main bola-bola lambung jauh, hasilnya malah permainan itu membuat Shi Yuqi makin berjaya.

Dia dengan leluasa menambah poin dari smes-smes kerasnya. Akhirnya pada menit 62, Shi Yuqi menghentikan perlawanan Ginting dengan poin akhir, 14-21.

Dengan kekalahan ini, terbukti Fuzhou China Terbuka 2018 lebih angker dari China Terbuka 2018 super 1000 yang dijuarai Ginting. (one)

Baca: Fakta Duel Neraka Anthony Ginting Vs Raksasa China

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya