Terungkap Strategi Tukang Pel Ala Dua Raksasa Tua Bulutangkis di China

Lin Dan meminta petugas mengepel lapangannya saat lawan Kento Momota.
Sumber :

VIVA – Ada hal yang menarik terjadi di babak I turnamen bulutangkis Fuzhou China Terbuka 2018. Ada dua raksasa tuan rumah yang menggunakan strategi tukang pel untuk bisa menang di pertandingan yang mereka jalani.

Yang pertama adalah juara dunia tunggal putra dunia tahun 2014-2015, Chen Long. Dia menggunakan strategi tukang pel lapangan ketika mengalahkan wakil Thailand Kantaphon Wangcharoen di babak I, Selasa, 6 November 2018.

Chen Long mulai memakai strategi tukang pel ketika harus meladeni permainan Kantaphon di rubbergame, usai berhasil merebut gim kedua.

Dalam pertandingan yang berkesudahan dengan poin 17-21 21-12 dan 23-21. Chen memakai strategi ini untuk mengumpulkan tenaga yang mulai terkuras. Diketahui, Chen Long kini berusia 29 tahun, sedangkan lawannya masih berusia 20 tahun.

Di rubbergame, Chen Long selalu meminta kepada wasit agar lapangan dipel petugas. Dan tukang pel harus berkali-kali keluar masuk lapangan hanya karena strategi Chen Long itu.

Kantaphon tumbang oleh strategi tukang pel ala Chen Long.

Apa yang dilakukan Chen Long ini membuat pertandingan yang seharusnya berlangsung menarik, menjadi menjenuhkan.

Bayangkan saja, dia memanggil tukang pel setiap usai berduel. Setiap kali poin dihasilkan, setiap kali itu juga Chen Long meminta izin kepada wasit. Long

Mengenaskan, Raja Bulutangkis Dunia Hancur Lebur di China Open 2024

Padahal dari pertandingan itu, terlihat jelas Chen Long sudah sangat kelelahan. Sedangkan lawannya masih segar bugar.

Akibat terlalu seringnya Chen Long meminta jeda waktu untuk mengepel lapangan, pertandingan itu akhirnya baru bisa diselesaikan dalam durasi 107 menit atau 1 jam 47 detik.

Perang Saudara di China Open 2024, Anthony Ginting Tumbangkan Chico

Dan yang terpenting, strategi ini cukup mujarab dan Chen Long bisa mengalahkan Kantaphon.

Baca: Raksasa Tua China Terbuka Akhirnya Tumbang Dihajar Kento Momota

Gugur di China Open 2023, Perut Rehan Naufal Disebut Tidak Ideal sebagai Atlet

Dua petugas mengepel lapangan ketika Lin Dan melawan Kento Momota.

Hanya berselang beberapa jam, giliran Lin Dan yang menggunakan strategi tukang pel, saat bertemu juara dunia 2018, Kento Momota.

Sayangnya, pemegang gelar juara dunia sebanyak 6 kali itu gagal menang. Meski sempat hampir bisa merebut gim kedua dan memaksa rubbergame.

Sama seperti Chen Long, Lin Dan selalu minta izin kepada wasit untuk memasukkan tukang pel ke lapangan setiap kali poin dihasilkan. Tapi strategi itu sia-sia saja. Sebab, Kento Momota bermain lebih sabar dan cerdik.

Strategi ini dipakai Lin Dan karena secara fisik memang sulit menandingi kekuatan fisik Kento Momota. Perlu diingat, Lin Dan saat ini telah berusia 36 tahun, sedangkan Momota masih berusia 24 tahun.

Akhirnya pemegang gelar juara bertahan China Terbuka harus rela disingkirkan pemegang rangking 1 dunia itu di awal turnamen yang digelar di kampung halamannya sendiri. Momota mengalahkan Lin Dan dalam dua gim dengan poin 21-15 dan 23-21.

Baca: Duel 107 Menit, Kantaphon Jadi Korban Pertama Chen Long di China

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya