Cerita Kevin/Marcus Hadapi Beratnya Final Prancis Terbuka
- PP PBSI
VIVA – Takluknya Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dari duet China, Han Chengkai/Zhou Haodong menjadikan Indonesia nihil gelar di pentas Prancis Terbuka 2018. Duo Minions tumbang rubber game di partai puncak, 21-23, 21-8 dan 17-21, Minggu 28 Oktober 2018.
Torehan ini pun menjadikan Kevin/Marcus gagal mendulang angka US$1 juta dari akumulasi nomimal hadiah uang di ajang tur dunia BWF.
Menanggapi hasil tersebut, ganda putra pemilik rangking satu dunia itu mengaku tetap bersyukur dengan pencapaian itu. Duel pun berlangsung seru, di mana situasi tertekan kerap silih berganti diantara kedua pasangan.
"Kami tetap bersyukur dengan hasil ini, dua minggu berturut-turut kami mencapai babak final. Mungkin tenaga kami juga terkuras," ungkap Marcus seperti dilansir rilis resmi PBSI.
"Tenaga kami terkuras banyak karena shuttlecock-nya berat, tidak seperti di Denmark, di sini lebih banyak menggunakan tenaga," jelas Marcus yang pekan lalu bersama Kevin menjuarai Denmark Terbuka 2018.
Kevin/Marcus pun tahu Han/Zhou punya tipe permainan cepat dan kencang untuk terus menekan pertahanan mereka. Pada kedudukan game point 20-18 di game pertama, Kevin/Marcus tak dapat menyelesaikan permainan.
"Seharusnya kami bisa menang di game pertama, kami kurang beruntung. Pada game ketiga saya banyak melakukan kesalahan sendiri," tegas Marcus.
"Lawan bermain cepat dan tidak gampang dimatikan. Sebagai evaluasi, kami harus lebih tenang, tidak boleh panik kalau lagi tertekan, harus lebih pintar mengatur permainan," ujar Kevin.
Dengan kekalahan ini, maka head to head duo Minions menjadi imbang 1-1 dengan Han/Zhou. Di pertemuan perdana, Kevin/Marcus mampu menang di semifinal China Terbuka 2018, 19-21, 21-11 dan 17-21 pada awal September lalu.
Baca:Â Duo China Tampil Ganas, Kevin/Marcus Gagal Juarai Prancis Terbuka