Tragis, Usai Terserang Bengek Mantan Raja Bulutangkis Cedera Parah
- IG Axelsen
VIVA – Nasib tragis dialami mantan raja bulutangkis dunia, Viktor Axelsen. Andalan Denmark itu dipastikan tak akan bisa berlaga di final turnamen dunia Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) karena memutuskan mundur dari turnamen Perancis Terbuka 2018, akibat mengalami cedera parah.
Apa yang dialami Axelsen disampaikan melalui akun media sosialnya, Selasa 23 Oktober 2018.
Menurut mantan pemegang gelar rangking satu dunia itu, pergelangan kaki kanannya mengalami cedera sejak beberapa bulan terakhir.
Axelsen mengaku sudah berusaha mengobati cedera itu. Bahkan dia juga masih bisa berlatih. Tapi, tim dokter yang merawatnya menyatakan Axelsen harus beristirahat total selama 6 sampai 9 minggu.
Berikut pernyataan Axelsen:
"Hai kawan.
Pembaruan singkat setelah ditarik dari Perancis Terbuka, yang tentu saja sangat mengecewakan, karena saya telah banyak maju untuk bermain di sini.
Saya telah berurusan dengan rasa sakit di pergelangan kaki kanan saya selama beberapa bulan sekarang. Meskipun saya telah dapat berlatih hampir setiap hari pada periode ini, itu pasti tidak optimal dan juga sangat membuat frustrasi sehingga saya tidak dapat memasukkan jam yang saya inginkan. Pergelangan kaki saya belum membaik selama beberapa minggu terakhir dan setelah beberapa kali scan, banyak perawatan dan beberapa pertemuan dengan dokter, ahli fisioterapi dan pelatih saya sekarang memutuskan bahwa saya harus meluangkan waktu untuk merawat kaki saya. Saya tidak tahu persis berapa lama waktu yang dibutuhkan, tetapi saya yakin bahwa saya akan fit untuk berlatih 100% dan bersaing dalam 6-9 minggu.
Terima kasih atas semua dukungan Anda yang berkelanjutan dan saya akan memastikan untuk membuat Anda semua diposting.
Terbaik, Viktor"
Baca: Nasib Tragis Raja Bulutangkis Dunia Usai Terserang Asma
Final turnamen dunia BWF akan diselenggarakan pada 12 hingga 16 Desember 2018 di Guangzhou, China. Turnamen ini merupakan partai puncak dari BWF turnamen yang berlangsung di beberapa negara. Tapi tak semua pebulutangkis yang ikut turnamen bisa bermain di partai final berhadiah 1,5 juta dolar Amerika itu, hanya mereka yang masuk 8 besar rangking BWF.
Axelsen sendiri saat ini berada pada rangking 11 turnamen BWF dan mengisi rangking 4 tunggal putra dunia.
Sebenarnya, Axelsen baru saja mengalami peristiwa tragis, dia harus kehilangan rangking 1 dunia setelah mengalami sejumlah kekalahan di beberapa turnamen.
Pemegang gelar juara bertahan Final BWF Super Series Masters tahun 2016 dan 2017 itu terdepak dari rangking satu dunia, tepat satu hari sebelum Axelsen merayakan momen bersejarah detik-detik setahun dia merebut rangking satu dunia dari tangan pebulutangkis Korea, Son Wan Ho, yakni 28 September 2018.
Baca: Mantan Raja Bulutangkis Axelsen Tersungkur Lagi Usai Terserang Asma
Axelsen mengkudeta rangking satu dunia ari Son Wan Ho, pada 28 September 2018. Saat itu, Axelsen menyalip raihan poin Son. Ketika itu Son telah mengkoleksi poin 73388, sedangkan Axelsen mendapat poin 76200.
Prestasi Axelsen memburuk setelah dirinya mengaku menderita sakit pernapasan. Dia mengaku menderita asma atau bengek. Dan penyakitnya itu kambuh ketika melawan Anthony Ginting di babak kedua turnamen China Terbuka 2018.
"Semoga Ginting @sinisukaanthony juga bisa mempertahankan performa hari ini di pertandingan berikutnya, semangat! Saya minta maaf karena saya mengalami masalah pernapasan selama pertandingan, saya harap saya bisa pulih sebelum Korea Open dimulai. Terima kasih atas dukungannya!" tulis Axelsen.
Setelah dikalahkan Ginting, Axelsen kembali bertekuk lutut di babak kedua turnamen Korea Terbuka 2018 yang digelar di SK Handball Stadium, Seoul, Korea, Kamis, 27 September 2018.
Axelsen dipaksa menyerah melalui pertandingan dramastis oleh pebulutangkis China, Zhao Junpeng. Axelsen kalah 2-0 dengan skor 27-25 dan 21-9. Kekalahan cukup mengejutkan, mengingat Zhao hanya berstatus sebagai pemegang rangking 63 dunia. (ren)
Baca: Liliyana Natsir Resmi Pensiun dari Bulutangkis