Raksasa-Raksasa China Jadi Korban Keangkeran Odense Park

Maestro tunggal putra China, Lin Dan
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Turnamen Denmark Terbuka 2018, cukup angker bagi pebulutangkis asal China. Bayangkan saja, raksasa-raksasa dari negeri tirai bambu itu sudah bertumbangan sebelum perempat final.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Raksasa China yang pertama tumbang ialah Shi Yuqi. Pemegang rangking 2 tunggal putra dunia ini, mengalami kekalahan di babak I. Yang lebih memalukan, lawan tanding Yuqi bukan seorang unggulan, dia adalah Sameer Verma.

Verma mempermalukan Yuqi skor 2-0, dengan poin 21-17 dan 21-18 di Odense Sports Park, Odense, Denmark.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Setelah Yuqi, giliran Chen Long yang tersungkur di babak I. Pemain yang pernah merebut gelar juara di kejuaraan dunia bulutangkis itu dikalahkan wakil Taiwan, Ng Ka Long Angus.

Ka Long mengalahkan Chen Long dalam dua gim dengan poin 22-20 21-15. Secara rangking, Ka Long jauh di bawa Chen Long. Dia saat ini berada di rangking 12, sedangkan Chen di rangking 7 dunia.

Tragis, Juara All England Hancur di Semifinal German Open 2022

Pebulutangkis China, Chen Long

Di babak II, semakin banyak pemain China jadi korban keangkeran Denmark Terbuka 2018.

Korban pertama babak II ialah Lin Dan. Pria yang telah merasakan lima gelar juara dunia BWF itu dikalahkan tunggal putra India,  Kidambi Srikanth.

Lin Dan dikalahkan melalui pertandingan tiga gim dengan poin 18-21, 21-17 dan 21-16.

Berikutnya ialah ganda putra pemegang rangking 2 dunia, Li Junhui/Liu Yuchen. Pasangan ini ditaklukan pemain Inggris, Chris Langridge/Marcus Ellis.

Ironisnya, Li/Liu tumbang dalam waktu 41 menit dengan poin ganda 21-16 dan 21-16. Tak ada yang menyangka Li/Liu bakal takluk semudah itu, sebab diketahui Chris/Marcus hanya bermodal rangking 23 dunia.

Nasib yang sama dialami Liu Cheng/Zhang Nan. Bertitel rangking 3 dunia, Liu/Zhang dikalahkan rekan senegaranya yang cuma berada di rangking 18 dunia, Han Chengkai/Zhou Haodong.

Markus-Kevin Menang Atas Ganda China

Han/Zhou mempermalukan Liu/Zhang dengan skor 2-1. Di pertandingan berdurasi 1 jam itu, Liu/Zhang hanya bisa menang di gim pertama dengan poin 21-16. Sementara Han/Zhou menang di gim kedua dan ketiga dengan poin 22-20 dan 21-18.

Tak cuma dari tunggal dan ganda putra China saja yang terdepak. Tapi hal serupa terjadi di ganda campuran. Pasangan rangking 2 dunia, Wang Yilyu/Huang Dongping dikalahkan wakil Thailand, rangking 13 dunia, pasangan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Wang Yilyu/Huang Dongping kalah melalui pertandingan singkat selama 34 menit dengan poin 21-14 dan 21-15.

Memang belum semua raksasa China tersingkir, di babak perempat final yang bakal digelar malam nanti, Jumat, 19 Oktober 2018, di tunggal putri masing-masing ada Chen Yufei, pemegang rangking 4 dunia dan  He Bingjiao pemegang rangking 8 dunia.

Serta pemegang rangking satu ganda campuran bulutangkis dunia, yakni pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Baca: Video Detik-detik Pebulutangkis Denmark Keok dan Mengamuk

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022