Jepang Borong Juara Korea Terbuka, Indonesia Gigit Jari
VIVA – Turnamen Korea Terbuka 2018, sudah berakhir dengan digelarnya partai final di semua kategori yang di pertandingan di SK Handball Stadium, Seoul, Korea, Minggu, 30 September 2018.
Jepang berhasil meraih gelar juara terbanyak di turnamen berhadiah 600 ribu dolar Amerika ini. Di antaranya tunggal putri, ganda putra dan ganda putri.
Di tunggal putri, Nozomi Okuhara mengukir namanya di catatan sejarah juara Korea Terbuka 2018, setelah di final mengalahkan pebulutangkis Amerika, Bwen Zhang .
Okuhara menang dramatis melalui rubber game dengan skor 2-1. Gadis berponi itu, merebut angka di game pertama dan ketiga dengan poin 21-10 dan 21-16. Sementara Zhang unggul di game kedua dengan poin 21-17.
Di ganda putra, Jepang sudah dipastikan mendapatkan gelar juara dan runner up Korea Terbuka sebelum partai final digelar, karena yang bertanding di partai final adalah dua ganda putra wakil dari Jepang. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Akhirnya di final, pasangan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe berhasil memenangkan pertandingan lawan pasangan Takuro Hoki/Yugo, melalui rubber game dengan skor 2-1. Dengan poin terakhir, 9-21, 21-15 dan 21-10.
Yang lebih hebat lagi, di ganda putri, Jepang sudah menguasai partai puncak Korea Terbuka sejak di semi final. Sebab, empat pasangan yang bertanding semuanya wakil Jepang.
Yakni, pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota berhadapan lawan Naoko Fukuman/Kurumi Yonoa; dan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Akhirnya pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi lolos ke final dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi menang dan menjuarai turnamen ini dengan skor 21-11, 21-18.
Sementara juara tunggal putra diraih wakil Taiwan, Chou Tien Chen. Dan di kategori ganda campuran dijuarai wakil dari China, He Jiting/Du Yue. Di partai final mereka mengalahkan wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen dengan skor 2-0. Dengan poin 21-19 dan 21-11.
Baca: Menang Dramatis, Si Poni Okuhara Juara Korea Terbuka
Dengan hasil ini, dipastikan Indonesia tak menempatkan seorang pun pebulutangkisnya untuk naik ke podium juara. Karena, seluruh wakil Indonesia sudah tumbang sebelum sampai puncak.
Hanya ada satu pebulutangkis Indonesia yang berlaga di final, yakni Tommy Sugiarto. Tapi, di final Tommy juga tak bisa memberikan gelar juara setelah dikalahkan Chou.
Padahal, di Koreo Terbuka 2017, Indonesia mendapatkan dua gelar juara. Anthony Sinisuka Ginting menjuarai tunggal putra dan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto menjuarai ganda campuran.
Sebenarnya dari catatan sejarah Korea Terbuka, tak hanya tahun ini saja Indonesia pulang dengan gigit jari. Nasib serupa juga pernah dialami Indonesia di Korea Terbuka 2016 dan 2014.
Di Korea Terbuka 2015, Indonesia bisa membawa pulang satu gelar juara, melalui ganda putri Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. (ren)
Baca: Nasib Tragis Tommy Sugiarto Usai Kalah di Final Korea Terbuka