Juara China Terbuka, Anthony Ginting Pakai Jurus Mematikan
- badmintonindonesia.org
VIVA – Anthony Sinisuka Ginting berhasil menjadi juara China Terbuka 2018. Pada babak final yang berlangsung di Olympic Sports Center Xingcheng Gymnasium, Minggu 23 September 2018, Dia mengalahkan Kento Momota dua game langsung.
Momota dibuat kesulitan untuk menghadapi perlawanan Anthony. Bahkan, saat ketinggalan, pria berusia 22 tahun itu bangkit dan membuat wakil Jepang itu gigit jari.
"Puji Tuhan, hari ini saya bisa menang. Hari ini pertandingannya ketat, skornya tipis. Waktu tertinggal, saya hanya coba menjalankan apa yang saya jalankan di pertandingan-pertandingan sebelumnya, saat saya tertinggal juga," kata Anthony, dikutip dari Badminton Indonesia.
"Saya tidak memikirkan poinnya ketinggalan berapa, fokus saja di cara main, jadi ya mukul untuk dapat poin, begitu saja. Di game kedua saya coba kuasai kondisi angin yang membuat saya melakukan kesalahan sendiri. Saya terus berusaha menekan lawan dengan serangan-serangan saya," imbuhnya.
Anthony membeberkan jurus mematikan yang dipakai untuk mengalahkan Momota. Permainan dekat net sengaja dia lakukan terus-menerus karena melihat lawannya kesulitan mengimbangi.
"Soal pukulan halus di depan net, memang itu salah satu usaha saya untuk mendapat kesempatan menyerang," tutur pebulutangkis berusia 22 tahun itu.
Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Anthony di level Super 1000. Di awal 2018, dia telah berhasil meraih gelar di Daihatsu Indonesia Masters 2018 BWF World Tour Super 500. (one)