Sepak Terjang Si Cantik Pembunuh Ratu Bulutangkis Dunia

Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • Gregoria Mariska Tunjung

VIVA – Selasa 21 Agustus 2018, sebuah sejarah tercipta di arena bulutangkis beregu putri Asian Games 2018. Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, bergemuruh ketika secara mengejutkan, mantan juara dunia junior tunggal putri asal Jepang, Akane Yamaguchi, tumbang di tangan srikandi Indonesia cantik nan imut, Gregoria Mariska Tunjung.

Pengakuan Gregoria Usai Gagal Lolos Semifinal BWF World Tour Finals 2024

Pemegang rangking 2 dunia itu, dikalahkan melalui pertarungan panjang rubber game dengan skor yang tak terkira. Akane yang sempat unggul di game pertama 21-19, harus rela dipecundangi Mariska Tunjung di dua game berikutnya, dengan skor telak 4-21 dan 10-21.

Akane seolah tak percaya dengan apa yang baru terjadi. Sebab, sebelumnya pada 2018, Akane baru saja meraih prestasi gemilang di dua ajang bulutangkis dunia.

Sikap Terpuji Ratu Bulutangkis Dunia saat Gregoria Cedera hingga Menangis di Denmark Open 2024

Yaitu runner up All England dan juara Jerman Terbuka. Bahkan, Akane pernah mengalahkan peringkat 1 dunia, Tai Tzu-ying, di final Denmark Terbuka 2016.

Akane juga pernah mengalahkan juara Jepang Terbuka 2018. Dan mempecundangi tunggal putri andalan India, Pusarla Sindhu di Dubai World Superseries Finals 2017.

Mengharukan, Tangis Gregoria Melawan Cedera dan An Se Young di Denmark Open

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung

Sementara itu, Mariska Tunjung yang baru membuatnya bertekuk lutut, saat itu duduk di rangking 22 dunia (kini 23 dunia).

Dari catatan perjalanan kariernya, gadis kelahiran Wonogiri 11 Agustus 1999, ini patut diacungi jempol. Tercatat, dia pernah mencetak sejarah sebagai Juara Dunia junior tunggal putri Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Yogyakarta.

Meski belum memiliki prestasi sekaliber Akane, tetapi di China Terbuka 2018, Mariska Tunjung dipercaya menjadi satu-satunya atlet yang diterjunkan di tunggal putri.

Dan, yang membuat bangsa ini bangga, di babak pertama, Mariska Tunjung menyelamatkan wajah tim bulutangkis tunggal putri Indonesia, dengan menumbangkan pebulutangkis tunggal putri China, Chen Xiaoxi, di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Rabu siang, 19 September 2018.

Dia mengalahkan Chen dalam pertandingan panjang dan dramatis. Tunjung sempat kalah di game pertama dengan poin 12-21.

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung

Di game kedua, Tunjung sempat nyaris dibuat angkat koper oleh Chen. Tetapi, dengan semangat membara, dia yang sudah ketinggalan poin, berhasil menyalip 19 poin yang didapatkan Chen, dan merebut game kedua dengan 21-19.

Di game ketiga, laga berlangsung sangat ketat, Tunjung dan Chen berbalas serangan dan poin pun salip menyalip. Bahkan, Chen sempat memaksa deuce saat poin Tunjung sudah berada di angka 20.

Laga bertambah tegang ketika Chen berhasil meraih poin ke 21. Namun, dengan sisa tenaga yang ada, Tunjung menyusul poin Chen jadi 21-21. Akhirnya Tunjung berhasil menamatkan perlawanan pemain muda itu dengan poin akhir 23-21.

Kemenangan itu menjadi langkah awal yang baik. Di babak kedua, Mariska Tunjung harus berhadapan dengan runner up Jepang Terbuka 2018, Nozomi Okuhara. Dan, Okuhara saat ini berstatus sebagai pemegang rangking 6 tunggal putri dunia.

Bukan tidak mungkin, Okuhara juga akan bernasib sama dengan salah satu ratu raksasa tunggal putri dunia, Akane Yamaguchi.

Harapan Indonesia di tunggal putri, kini berada di pundak Mariska Tunjung. Dan, bukan tidak mungkin kelak dia akan menjadi ratu bulutangkis dunia seperti senior-seniornya dahulu, Susy Susanti dan yang lainnya. Semoga saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya