Keok di Semifinal, Stamina & Fokus Greysia/Apriyani Jadi Sorotan
- PBSI
VIVA – Pilar ganda putri Merah Putih, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak berkutik di hadapan andalan tuan rumah, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota saat takluk 12-21 dan 18-21 di semifinal Jepang Terbuka, Sabtu 15 September 2018 di .
Ini jadi laga berdurasi panjang yang harus dilakoni Greys/Apri pasca duel perempat final perlu 97 menit menaklukkan Stefani Stoeva/Gabriela Stoeva asal Bulgaria.
Duel kontra Fukushima/Hirota jadi pertarungan alot bagi Greys/Apri yang menyita waktu 69 menit. Greys/Apri yang kini berperingkat 3 BWF ini tak kuasa menahan laju Fukushima/Hirota yang memang masih berlabel ganda putri nomor satu dunia.
Menanggapi hasil tersebut, Greys/Apri mengaku mereka memang masih belum unggul dalam sejumlah aspek dari sang lawan.
"Hari ini lawan memang lebih unggul dari segi stamina dan pikiran. Sebetulnya kami sudah coba di game kedua, kami tidak mau kalah dan tidak mau salah. Tapi mereka mau tahan terus supaya jangan sampai rubber game," ujar Greysia seusai pertandingan, yang dikutip situs resmi PBSI.
"Dari segi fisik, kami sudah siap mau capek. Di game kedua, lawan juga kelihatan sudah menurun, kami sama-sama capek. Saat itu memang cuma adu pikiran, kami kalahnya di situ, secara keseluruhan tidak ada yang teknik yang harus bagaimana bagaimana," ungkap Greysia.
Sementara itu, Fukushima/Hirota menyebut mereka tak mudah untuk meraih poin demi poin, dibutuhkan reli-reli panjang serta pertahanan rapat.
"Kami tahu kalau Greysia/Apri pertahanannya kuat, jadi kami terus fokus untuk tidak membuat kesalahan. Pokoknya pukul saja jangan sampai bikin salah. Kalau bikin salah, kami akan kalah," ujar Fukushima.
Meski tampil di depan publiknya sendiri, Fukushima/Hirota tak menyangka Greys/Apri juga didukung supporter Indonesia di Musashino Forest Sport Plaza.
"Kami memang berusaha bagaimana caranya tadi kami harus memenangkan pertandingan. Apalagi kami main dengan didukung publik sendiri. Walaupun tadi ternyata ada juga supporter Indonesia yang mendukung Greysia/Apriyani," tambah Fukushima.
Di babak final besok, Fukushima/Hirota akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan. Chen/Jia lolos ke final setelah menang straight game atas rekan senegara, Du Yue/Li Yinhui dengan skor 21-17 dan 21-15.
Apriyani/Fadia Tanpa Kemenangan di Olimpiade Paris
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Fadia Silva Ramadhanti mengakhiri perjalanan di Olimpiade Paris 2024 tanpa mengoleksi satu pun kemenangan.
