Japan Open 2018, Panggung Adu Gengsi Jonatan dan Anthony
- PP PBSI
VIVA – Dua bintang tunggal putra Indonesia di Asian Games 2018, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting akan jadi sektor tumpuan merebut gelar di ajang Japan Open 2018 BWF World Tour Super 750. Turnamen tersebut akan jadi pentas pembuka rangkaian BWF World Tour Asia Timur yakni Jepang, China dan Korea hingga penghujung bulan September mendatang.
Japan Open akan berlangsung pada 11-16 September 2018, dilanjutkan dengan China Open 2018 pada 18-23 September 2018. Sedangkan Korea Open dimainkan pada 25-30 September 2018.
Dalam ajang Japan Open kali ini, performa Jojo dan Anthony diharapkan kembali cemerlang seperti saat Asian Games lalu. Sayangnya, hasil undian Japan Open 2018 memungkinkan keduanya bertemu di babak kedua.
Namun Anthony terlebih dulu harus bertemu dengan Ng Ka Long Angus, unggulan kedelapan dari Hong Kong. Sedangkan Jonatan akan ditantang Prannoy H.S dari India.
"Kalau melihat hasil undian, ya saya tetap optimis lawannya siapa saja. Memang disayangkan saya dan Jonatan kalau ketemu di babak-babak awal. Tapi saya mau fokus di pertandingan pertama dulu karena lawannya juga nggak mudah," ungkap Anthony dalam rilis resmi PBSI.
"Sebelumnya saya dan Ng sama-sama menang-kalah, dia bukan pemain sembarangan, pertandingan pasti akan ramai. Maunya sih menang dan bertemu Jonatan kalau dia lolos juga. Setidaknya ada satu wakil Indonesia di perempat final. Mudah-mudahan hasil di Asian Games bisa menambah rasa percaya diri saya," tambahnya.
Anthony dan Jonatan sama-sama akan mengikuti tiga turnamen berurutan. Tentunya ini menjadi sebuah tantangan untuk mereka dalam menjaga kondisi tubuh dan mengatur peak performance.
Anthony dan Jonatan masing-masing merupakan juara dan runner up di Korea Open 2017. "Tanding di tiga turnamen berturut-turut, ya harus siap. Tidak ada yang tidak mungkin," jelas Anthony.
Keylor Navas Murka, Neymar Dijual PSG, Jonatan Christie Tersingkir
Dua berita soal PSG menjadi yang paling banyak diburu pembaca VIVA. Ada soal Keylor Navas yang murka hingga Neymar yang segera dijual.
