Tegang Jadi Alasan Zohri Gagal Rengkuh Medali
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Indonesia gagal menambah perolehan medali dari cabang olahraga atletik. Itu setelah pelari andalan, Lalu Muhammad Zohri, gagal menjadi yang tercepat di nomor 100 meter putra Asian Games 2018.
Turun di lintasan atletik Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 26 Agustus 2018, Zohri hanya finis ketujuh dari delapan pelari yang berlaga di final. Dia mencatatkan waktu 10,20 detik. Sementara Su Bingtian, yang keluar sebagai juara, mencatatkan waktu 9,92 detik.
Catatan waktunya ini lebih lambat dari yang ditorehkannya di Kejuaraan Dunia Lari U-18 silam di Polandia. Kala itu, pria 18 tahun mencatatkan waktu 10,18 detik.
Usai bertanding, Zohri mengungkapkan alasannya gagal tampil lepas. Dia mengaku sempat tegang lantaran melihat lawannya yang sudah level dunia.
"Mungkin saya kurangnya dari start blok jadi ke depannya pas 80 meter terakhir tegang sekali. Itu karena melihat lawan yang sudah juara dunia dan lebih berpengalaman," kata Zohri kepada wartawan.
Hasil ini jelas membuat pria asal Lombok itu memiliki prospek yang sangat cerah di nomor 100 meter. Apalagi, dia menjadi satu-satunya atlet dari Asia Tenggara yang lolos ke final.
Untuk itu, Zohri sangat bermimpi bisa tampil di Olimpiade 2020 Tokyo. "Ya mimpi saya bisa masuk ke sana(Olimpiade) dua tahun lagi. Semoga ke depannya bisa terus memperbaiki waktu dan jadi yg terbaik," jelasnya.