Jumpa Pasangan China di Semifinal, Owi/Butet Ingin Istora Bergetar

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berhasil melaju ke babak semifinal cabang olahraga bulutangkis individual Asian Games 2018. Itu setelah mereka mengalahkan pasangan Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi, dalam pertarungan rubber game.

Momen Epik Ketika Pemilik BCA Jadi Nasabah BRI

Bermain di Istora Senayan, Sabtu 25 Agustus 2018, Owi/Butet mampu mengawali langkahnya dengan baik usai menekuk lawannya di gim pertama dengan skor 21-15.

Namun, mereka sempat goyang di gim kedua dan kalah 17-21. Beruntung, mereka mampu bangkit di gim ketiga dan mengalahkan pasangan Lee/Chau, 21-16.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Usai laga, Butet --sapaan Liliyana--menjelaskan sebab utama mengapa harus menyelesaikan duel hingga gim ketiga. Menurutnya, masih terlalu banyak kesalahan yang dibuat pada pertandingan tadi.

"Kami mengawali permainan dengan bagus. Permainan ketat bisa diatasi dengan baik. Tapi di gim kedua pas posisi 11-10, kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Kami juga terburu-buru yang membuat lawan jadi dapat poin mudah dan sulit dikejar," kata Butet kepada wartawan.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Owi menambahkan jika angin cukup memiliki pengaruh dari laga tadi. Sebab, angin membuat arah shuttlecock jadi sulit diatur.

"Iya angin cukup berpengaruh jadi pas memukul shuttlecock jadi kurang enak. Emosi sendiri pas dipukul malah tak kena," ujar Owi.

Setelah ini, pasangan Owi/Butet akan berhadapan dengan salah satu unggulan, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Untuk itu, pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu berharap agar penonton bisa membuat Istora bergetar.

"Ya kami ketemu mereka lagi. Mereka pasangan yang tangguh dan ranking satu dunia. Kepercayaan diri mereka juga sedang tinggi karena habis menjadi juara dunia," ucap Butet.

"Kami memiliki modal usai mengalahkan mereka di Badminton Asia Championship ditambah dukungan tuan rumah. Waktu itu pas Indonesia Open Zheng Siwei bilang lapangan sampai bergetar. Kami harap besok lebih bergetar lagi," tambah dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya