Ganda Putri Pelapis Jadi Andalan RI di Singapore Open 2018
- PBSI
VIVA – Turnamen Singapore Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 500 berlangsung pekan ini, 17–22 Juli 2018 di Singapore Indoor stadium. Kejuaraan berhadiah total US$350.000 itu juga jadi bidikan PP PBSI memboyong gelar.
Kali ini, skuat ganda putri Pelatnas Cipayung hanya memboyong dua pasangan yang akan berlaga, yakni Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dan Yulfira Barkah/Rosyita Eka Putri Sari.
Menanggapi peluang kedua pasangan tersebut, asisten pelatih ganda putri Pelatnas PBSI, Chafidz Yusuf, menyebut apa saja yang akan jadi sasaran utama tim Merah Putih di Singapura.
“Mengenai persiapan sudah cukup bagus, sebelumnya juga di pelatnas kita juga sudah latihan maksimal, mudah-mudah ada kejuatan. Pastinya ada kendala angin di lapangan dan yang merasakan juga semua pemain, bukan pemain Indonesia aja. Tinggal tergantung dengan konsentrasi dan fokus bermain saja," ujar Chafidz Yusuf dalam rilis resmi PP PBSI.
Bicara soal peluang juara, kata Chafidz, pastinya pasangan Della/Rizki memiliki peluang itu. Secara materi permainan mereka cukup bagus. Meski kemampuan lawan juga tetap diperhitungkan.
“Harusnya bisa ada kejuatan dari tangan Della dan Rizki ya. Mungkin lawan yang paling berat dari negara Thailand. Tapi, mudah-mudahan aja mereka bisa,” kata Chafidz.
Di babak pertama, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta akan berjumpa dengan Jessica Pugh/Lauren Smith (Inggris). Ini pertemuan pertama bagi kedua pasangan itu.
“Secara rangking harusnya Della/Rizki berada di atas lawan itu dan mereka harus bisa menang, semoga,” jelas Chafidz. (one)
Apriyani/Fadia Tanpa Kemenangan di Olimpiade Paris
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Fadia Silva Ramadhanti mengakhiri perjalanan di Olimpiade Paris 2024 tanpa mengoleksi satu pun kemenangan.
