7 Fakta Menarik Turnamen Bulutangkis Indonesia Open
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Masih kuat dalam ingatan gemuruh penonton publik Plenarry Hall JCC Senayan pecah dengan sukacita saat ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, memenangkan laga final pada gelaran Indonesia Open tahun 2017 lalu. Dan hari ini, Selasa 3 Juli 2018 perhelatan yang sama mulai bergulir kembali hingga lima hari ke depan.
Turnamen papan atas Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini kembali hadir menyapa publik bulutangkis Indonesia dengan sentuhan dan tantangan baru.
Dikenal sebagai turnamen BWF terbaik dan terfavorit oleh para atlet bulutangkis dunia, Blibli Indonesia Open 2018 ini memperebutkan hadiah total senilai USD1.250.000 atau sekitar Rp17 miliar.
Kenaikan total hadiah yang diperebutkan ini juga sejalan dengan turnamen yang juga mengalami peningkatan level.
Sebelumnya Indonesia Open tergabung dalam rangkaian turnamen Superseries Premier, mulai tahun ini Indonesia Open 2018 akan tergabung dalam rangkaian turnamen HSBC BWF World Tour Super 1000.
Adapun sepanjang sejarah penyelenggaraannya, Indonesia Open kerap memunculkan sejumlah fakta yang menarik untuk disimak.
Berikut fakta menarik seputar ajang bulutangkis bergengsi Indonesia Open:
1. Turnamen bulutangkis Indonesia Open pertama kali digelar PBSI pada 1982 dengan pemain tuan rumah mampu meraih 3 gelar yakni tunggal putra (Icuk Sugiarto), tunggal putri (Verawati Fajrin) dan ganda putra (Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono).
2. Total ada 9 kota yang pernah menjadi tuan rumah perhelatan Indonesia Open yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, Batam, Denpasar, Samarinda.
3. Sepanjang sejarah perhelatannya, ada 10 pemain tunggal putra Merah Putih yang pernah menjadi juara Indonesia Open. Mereka adalah Icuk Sugiarto, Liem Swie King, Lius Pongoh, Ardy B Wiranata, Alan Budikusuma, Joko Suprianto, Taufik Hidayat, Marleve Mainaky, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.
4. Sektor tunggal putri hanya punya enam nama wakil tuan rumah yang pernah menguasai podium tertinggi Indonesia Open yakni Verawaty Fajrin, Ivana Lie, Susy Susanti, Mia Audina, Lidya Djaelawijaya dan Ellen Angelina.
5. Ardy B Wiranata, Taufik Hidayat dan Lee Chaong Wei/Malaysia (tunggal putra) tercatat sebagai pemain dengan koleksi gelar terbanyak dengan 6 gelar, diikuti oleh Susy Susanti (tunggal putri) dengan 5 gelar.
6. Pada 1983, 1996, 1997, dan 2001 Indonesia berhasil menyapu bersih seluruh gelar juara.
7. Gelaran Indonesia Open kerap disebut BWF sebagai turnamen bulutangkis dengan penyelenggaraan terbaik seperti pada 2015, 2016 dan 2017. (one)