Kasus Match Fixing, Bintang Denmark Geram dengan BWF
- twitter.com/hkvittinghus
VIVA – Tunggal putra Denmark, Hans Kristian-Vittinghus mulai buka suara terkait mencuatnya polemik pengaturan hasil pertandingan di jagat bulutangkis dunia. Pahlawan Denmark di final Piala Thomas 2016 itu pun tak segan mengungkap apa yang dialaminya terkait tabir kelam sportivitas olahraga itu.
Pemain 32 tahun ini menuturkan pernah menolak tawaran seorang pria Malaysia untuk mengatur hasil pertandingan pada 2014. Ia pun tak mau ambil risiko dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
"Saya melapor ke BWF dan juga kemudian bertemu dengan Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund untuk memberikan laporan resmi secara tertulis dan semua percakapan yang saya lakukan dengan bandar itu. Dia orang Malaysia dan bukan pemain bulutangkis," ungkap Vittinghus, dilansir Badminton Planet.
Namun, Vittinghus justru menyesalkan dengan reaksi lambat yang ditunjukkan BWF dalam mengambil sikap tegas dalam memerangi kasus pengaturan pertandingan.
"Dari pemahaman saya, BWF telah memberi tahu polisi tentang insiden ini, tapi saya tidak tahu apa yang terjadi dengan pemecahan masalah ini," tutur Vittinghus.
"Saya mengumumkan masalah ini enam bulan setelah saya melaporkan kejadian tersebut ke BWF. Jadi, mereka harus punya banyak waktu untuk melakukan investigasi mereka," ujarnya.
Kasus pengaturan pertandingan di ajang bulutangkis dunia kembali mencuat setelah dua pemain nasional Malaysia diketahui terlibat dengan para bandar judi dalam sejumlah laga.