Daihatsu Indonesia Masters 2018

Kala 'New Istora' Disejajarkan dengan Venue All England

Legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky.
Sumber :
  • VIVA/Donny Adhiyasa

VIVA – Mulai beroperasinya kembali arena Istora Senayan, Jakarta, dalam perhelatan Daihatsu Indonesia Masters 2018 seakan menghadirkan kembali kerinduan dari publik bulutangkis akan kejayaan penggawa Merah Putih.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Setelah vakum sejak September 2016 lalu karena renovasi jelang Asian Games Agustus mendatang, gelanggang olahraga penuh balutan sejarah ini kini bergema lagi.

Dengan tampilan barunya, Istora kini menjelma sebagai arena bulutangkis yang representatif dan tak kalah dengan arena laga internasional lainnya. Deretan kenangan juga seolah masih melekat dalam ingatan para pahlawan bulutangkis nasional, di mana mereka sukses mengharumkan nama bangsa.

Tragis, Raja Bulutangkis Dunia Tersingkir dari German Open 2022

Ungkapan itulah yang diutarakan oleh dua legenda ganda putra Merah Putih, Rexy Mainaky dan Christian Hadinata. Bagi keduanya, Istora saat ini sudah memenuhi ekspektasi sebagai venue berkelas yang jadi kebanggaan Indonesia.

(Baca juga: Istora Senayan Punya 'Wajah Baru', INASGOC Tuntut Prestasi)

Tragis, Juara All England Hancur di Semifinal German Open 2022

"Dengan renovasi yang luar biasa ini, kita berharap motivasi atlet lebih bagus lagi. Fasilitas yang tersedia sudah cukup memuaskan dan nyaman bagi pemain juga penonton. Kenangan saya yang paling berkesan di Istora yaitu saat memenangkan Piala Thomas 1973 dan 1979," ujar Christian Hadinata kepada VIVA.

Komentar lain juga datang dari Rexy Mainaky yang menyebut level Istora kini sejajar dengan arena olahraga lain yang juga berstandar dunia.

"Istora yang sekarang kita bisa bilang masuk dalam jajaran the best hall, dan bisa menandingi Singapore Indoor Stadium dan Barclaycard Arena Birmingham (venue All England)," ujar Rexy.

"Adapun yang paling diingat itu saat kita menang Piala Thomas 1994, di mana semua sudut Istora itu penuh dengan penonton dan jarak dengan lapangan itu sangat dekat sekali. Kalau itu bisa terulang lagi, maka tandanya kejayaan bulutangkis Indonesia sudah kembali," tegas Rexy. (ase)

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022