Pengakuan Mantan Rival Michael Schumacher, Dibuat Seolah Tidak Berguna

Benetton-Cosworth Ford B194 ditunggangi Michael Schumacher saat F1 musim 1994
Sumber :
  • Classic Car Weekly

Jakarta, VIVA – Damon Hill menyebut Michael Schumacher sangat pandai dalam mempermainkan psikologis. Dia pernah merasa dibuat tak berguna oleh mantan pembalap F1 tersebut.

Pesta Pernikahan Rio Haryanto Berlanjut, 4500 Orang di Solo Hadiri Acara Sang Pembalap F1 Pertama Indonesia

30 tahun lalu Michael Schumacher berhasil memenangkan gelar juara F1 pertamanya sebagai pembalap Benetton. Ada momen kontroversial terjadi di Australia pada 1994.

Ketika itu Damon Hill yang jadi pesaing berat bertabrakan dengan Schumacher. Akibat dari insiden tersebut, Hill terpaksa pensiun dari dunia balap.

Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Saat itu Hill dan Schumacher sama-sama tidak mendapatkan poin dari balapan. Situasi itu menguntungkan Schumacher karena akhirnya keluar sebagai juara dunia.

Schumacher yang ketika itu namanya sedang naik daun disalahkan karena insiden tersebut. Sampai sekarang pun, banyak yang mengenang pria asal Jerman itu sebagai pembalap agresif.

Mercedes-AMG G63 Lewis Hamilton Punya Tenaga Buas, Harganya Mengejutkan

"Michael dan saya sebenarnya rukun, tapi di trek kami saling membenci," begitu pengakuan Damon Hill, dikutip dari Bild.

"Dulu dan tidak mungkin sebaliknya, jika ingin menjadi juara dunia Formula 1, tidak ada ruang untuk basa-basi. Anda harus memanfaatkan setiap kelemahan lawan dan melemahkannya," imbuhnya.

Hill menilai Schumacher amat pandai dalam memainkan psikologis. Bahkan dirinya ketika itu merasa seperti tidak berguna dan memiliki bakat.

"Michael adalah ahli permainan psikologis. Dia membuat saya merasa tidak berguna dan tidak berbakat," tutur Hill.

"Dia juga mengatakannya kepada pers. Karna dia memenangkan banyak balapan saat itu, tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya