Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

Pembalap Ferrari, Carlos Sainz
Sumber :
  • AP Photo/Altaf Qadri

Jakarta, VIVA – Pembalap Carlos Sainz mengakui sempat sakit hati karena Ferrari tidak melanjutkan kontrak dengannya, melainkan menggaet juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton untuk Formula 1 musim 2025.

Pesta Pernikahan Rio Haryanto Berlanjut, 4500 Orang di Solo Hadiri Acara Sang Pembalap F1 Pertama Indonesia

Dikutip dari laman resmi Formula 1, Rabu, Sainz mengatakan ia sempat merasa “tidak siap” dengan keputusan tersebut.

“Saya diberi tahu bahwa saya tidak akan melanjutkan dengan tim yang sebelumnya saya sangat yakin akan saya tempati. Itu adalah kejutan besar bagi harapan saya dan saya jelas tidak menikmati momen itu,” ungkap Sainz.

Mercedes-AMG G63 Lewis Hamilton Punya Tenaga Buas, Harganya Mengejutkan

“Saya tidak siap untuk berita seperti itu. Saya agak terkejut untuk sementara waktu,” ujarnya menambahkan.

Meski demikian, Sainz mengungkapkan bagaimana keputusan Ferrari untuk menggantikannya membuatnya "menderita", tetapi juga sekaligus membuatnya menjadi "pembalap yang jauh lebih baik".

McLaren Raih Gelar Konstruktor F1 Usai Penantian 26 Tahun, Lando Norris: Ini Sangat Istimewa

“Saya ingat setelah GP Australia, saya berpikir betapa beruntungnya saya memiliki orang-orang di sekitar saya, yang mendukung saya dan memberi saya kekuatan batin untuk mengatasi masa-masa sulit,” kata Sainz.

Lewis Hamilton (Instagram/LewisHamilton)

Photo :
  • VIVA.co.id/Arianti Widya

“Sekarang ketika saya mengingatnya kembali, saya hampir bahagia, bangga bahwa itu terjadi, karena itu membuat saya menjadi pembalap yang jauh lebih baik dan atlet yang jauh lebih baik secara umum,” ujarnya menambahkan.

Setelah berunding dengan berbagai tim di grid, Sainz memutuskan untuk pindah ke Williams untuk tahun 2025 dan seterusnya.

Ia pun tampil dengan warna Williams untuk pertama kalinya selama uji coba pascamusim di Abu Dhabi minggu lalu.

Namun terlepas dari apa yang terjadi di awal tahun, pemenang Grand Prix empat kali itu tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Ferrari suatu hari nanti.

“Ya, mengapa tidak? Pada saat yang sama, saya tidak dapat melihatnya terjadi dalam waktu dekat. Namun, hidup itu panjang. Saya berusia 30 tahun. Anda melihat pembalap berusia 42 tahun di F1, jadi jika saya berada di F1 selama itu, siapa yang memberi tahu Anda bahwa dalam 10 tahun ke depan, Ferrari mungkin membutuhkan jasa saya lagi di masa mendatang?” jelas pembalap Spanyol itu.

"Namun, saya memiliki target yang sangat besar di kepala saya sekarang, yaitu membantu Williams untuk membawa mereka kembali ke barisan terdepan,” ujarnya menambahkan. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya