Hari Kedua MotoGP 2024, Penjinak Bom Masuk Sirkuit Mandalika

Tim penjinak bom diturunkan untuk streilisasi Sirkuit Mandalika di hari kedua balapan (Satria)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok VIVA – Hari kedua MotoGP Mandalika 2024, Unit Penjinak Bom (Jibom) Polda NTB menyisiri Sirkuit Mandalika untuk melakukan steril lokasi mengantisipasi gangguan keamanan, Sabtu, 28 September 2024.

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

Tim Jibom yang dipimpin Ipda Dedi Apriawan menyisir sejumlah titik rawan di Sirkuit Mandalika dengan menggunakan alat detektor bahan peledak.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Rio Indra Lesmana, mengatakan sterilisasi dilakukan di Gate 3, Tribun I dan Tribun J, stand UMKM, area halaman tribun dan tenda pemeriksaan (cheeking).

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

"Tujuan utama sterilisasi ini adalah untuk memastikan lokasi-lokasi tersebut, aman dari ancaman bahan berbahaya atau bahan peledak atau handak, dengan menggunakan alat detektor khusus," ujarnya.

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez

Photo :
  • VIVa / Krisna Wicaksono
Detik-Detik Mobil Wanita di Bekasi Dilempar Bom Molotov hingga Hangus Terbakar

Dia mengungkapkan kegiatan itu merupakan langkah pencegahan dan memastikan MotoGP Indonesia 2024 berjalan lancar tanpa gangguan.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif kami, untuk menjaga keamanan seluruh area balapan dan memastikan bahwa para penonton serta personel yang terlibat merasa aman,” kata Rio.

Dijelaskan, setelah melakukan pemeriksaan Unit Jibom melaporkan jika tidak ditemukan adanya barang berbahaya di seluruh area yang diperiksa.

“Hasil sterilisasi menunjukkan bahwa situasi aman dan terkendali,” katanya.

Pamen Polri melati tiga itu mengatakan jika Polda NTB terus berupaya, untuk meningkatkan keamanan di sekitar sirkuit.

"Kami akan terus melakukan pengawasan ketat di berbagai titik penting untuk memastikan tidak ada potensi ancaman. Keselamatan dan kenyamanan penonton serta seluruh elemen yang terlibat adalah prioritas utama kami," ujarnya.

Dia juga mengimbau penonton untuk melapor jika ditemukan adanya hal-hal yang mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan saat MotoGP berlangsung.

“Keamanan ini bukan hanya tanggung jawab kami sebagai aparat, tetapi juga membutuhkan partisipasi dari masyarakat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya