Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah World Rally Championship, Bakal 5 Tahun Berturut-turut

Pembina IMI Sumut, Musa Rajekshah.(istimewa/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA  – Indonesia bakal menjadi tuan rumah dalam event olahraga internasional, yakni World Rally Championship (WRC). Bakal dilaksanakan lima tahun berturut-turut di tanah air ini. Hal ini, potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan jadi ajang promosi pariwisata.

Lepas 25 Atlet Taekwondo Bertarung di PON 2024, Ketua TI Sumut: Kita Bisa Meraih Medali

Untuk mewujudkan Indonesia sebagai tuan rumah WRC ini. Pembina Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam persiapan membawa event rally dunia ke Indonesia.

Hal itu, diungkapkan oleh pria yang akrab disapa dengan Ijeck dalam jumpa Rally FIA Asia Pacific Rally Championship (APRC) putaran kedua dan Kejurnas putaran kedua 2024, digelar di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), berlangsung 2 hingga 4 Agustus 2024.

Julian Johan Tuntaskan Asia Cross Country Rally 2024 di Thailand dengan Impresif

“Saat rapat terbatas dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) kemarin kami sudah utarakan ke Pak Jokowi dan Presiden terpilih bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah event kejuaraan-kejuaraan dunia dan salah satunya WRC,” ucap Ijeck.

Ijeck mengatakan rencana penyelenggaraan WRC di Indonesia bila terealisasi, bakal akan berlangsung dimulai tahun 2026 hingga 2030 mendatang. Hal memberikan dampak positif bagi tuan rumah tersendiri.

Juara JWRC Martin Sesks: Indonesia Serius Jadi Tuan Rumah World Rally Championship

“Dan dari ratas itu berdoa saja kita bisa menjadi seri lima tahun penyelenggaraan, yakni dari 2026 sampai 2030. Kalau ternyata seperti itu, jadi untuk kawan-kawan yang sudah investasi kendaraan di rally tidak sia-sia,” kata mantan Wakil Gubernur Sumut itu.

Ijeck mohon doa agar WRC dapat terlaksana di Sumut ini, dengan persiapan terus dilakukan secara matang dan optimal kedepannya.

“Kita berharap sama-sama kalau Mandalika sudah ada moto GP, Jakarta juga sudah ada F1 dan berharap di Sumut bisa punya rally,” tutur Ketua DPD Golkar Sumut itu.

Seperti diketahui sebelumnya pada tahun 1996-1997 Indonesia juga sudah pernah menjadi tuan rumah WRC.

Sebelumnya, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sudah mempersiapkan rencana induk Rally of Indonesia Road to WRC di Sumut. Dampak positif ekonomi dan promosi wisata, akan dirasakan dalam event olahraga dunia itu.

Ketua Badan Pengawas PP IMI Jeffrey JP didampingi Pembina IMI Sumut, Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution melakukan persentasi terkait rencana induk WRC ke Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni di Kantor Gubsu, Medan, Selasa kemarin, 30 Juli 2024.

Dalam paparannya, Jeffry JP mengatakan ada sekitar 34 negara yang memiliki atlet rally yang akan bertanding secara global di setiap event WRC. Gelaran ini selain sebagai program sport, tourism dan entertaiment juga akan menunjang peningkatan devisa melalui promosi potensi pariwisata di Indonesia.

“Estimasi kita yang akan berkunjung ke Medan dan sekitar 600 sampai 800 orang staf dari para atlet atau peserta. Mereka akan menginap di hotel bintang 4 atau 5.  

Panitia kita seluruhan saya asumsikan 750 orang, media dan penonton nasional sekitar 1350," kata Jeffry, dalam keterangannya, Rabu 31 Juli 2024.

Selain itu, Jeffry mengungkapkan melalui WRC ini, dipastikan hunian kamar hotel akan meningkat secara drastis. Sehingga memberikan dampak baik bagi pelaku jasa pariwisata di Sumut.

"Hotel saya dapatkan info saat ini total 2.039 kamar, ditambah di Kualanamu ada 444 kamar, Pematang Siantar ada 446 kamar dan Parapat ada 612 kamar,” ucap Jeffry.

Penginapan ini, lanjutnya harus diakomodir secara keseluruhan. Selain itu juga, dari event WRC sebelumnya, hal yang paling besar dibelanjakan oleh para pendatang adalah untuk penyewaan mobil, makanan dan minuman dan akomodasi. 

“Ini gambarannya karena secara interest, WRC ini menempati posisi kedua setelah F1, dampak ekonomi setiap gelaran WRC itu luar biasa, sebagai contoh di Portugal, pengunjungnya sampai 1 juta orang,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk sama-sama bersiap. “Tahapan awal ini tahun 2024 akan mulai persiapkan, kemudian tahapan kedua pelaksanaan detail untuk 2025 dan sekaligus kita running persiapan sebagai kandidat event. Phase 3 eksekusi dan kita mulai dari tahun 2026 ke depan,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya