Sosok Zulkieflimansyah di Balik Kesuksesan MXGP di Lombok

Zulkieflimansyah saat bertemu para pembalap MXGP 2024 di Lombok (Satria)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok – Indonesia mendapat jatah dua seri pergelaran balapan motocross dunia (MXGP). Pada 29-30 Juni 2024 seri ke-11 digelar di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram Lombok. Menyusul pada 6-7 Juli 2024 seri ke-12 di sirkuit yang sama.

Sempat Duet di Pilkada Banten, Bang Zul: Selamat Jalan Marissa Haque

Jumlah penonton pada seri ke-12 MXGP Lombok ini berjumlah lebih dari 40 ribu orang. Itu berdasarkan catatan penjualan tiket oleh panitia.

“Kami perkirakan 40 ribu lebih untuk jumlah penonton. Itu karena penjualan tiketnya lebih banyak daripada seri ke 11 kemarin,” kata Direktur PT Samota Enduro Gemilang, Diaz Rahmah Irhani, Minggu, 7 Juli 2024.

60 UMKM Hadir di Pertamina Grand Prix of Indonesia

Namun terlepas dari itu, kesuksesan MXGP di Lombok tidak terlepas dari tangan dingin Chairman MXGP Indonesia 2024, Zulkieflimansyah. Gubernur NTB periode 2018-2023 ini telah sukses menyulap NTB menjadi destinasi sport tourism.

Kesuksesan MXGP bermula pada 2022 lalu. Digelar pertama kali di Sirkuit Samota Sumbawa. Jumlah penonton saat itu cukup fantastis sebanyak 55 ribu orang.

Lupa Hapus Videonya di HP yang Ditukar Tambah, Adegan Sesama Jenis Pelajar SMA di Lombok Tersebar

Jeffrey Herlings juara MXGP Lombok seri 12

Photo :
  • Instagram @grasstrack_id

Trek yang indah berpadu dengan kondisi atmosfer dan alam di sana membuat Infront Moto Racing (IMR) memberi kado untuk Indonesia digelar dua seri sekaligus dalam satu tahun.

Pada 2023 kemudian IMR menepati janjinya dengan menghadirkan MXGP di Indonesia sebanyak dua kali. Di Sirkuit Samota dan Sirkuit Selaparang yang mengambil lokasi di bekas Bandara Selaparang, Kota Mataram.

Kemudian pada 2024 ini, selepas Zulkieflimansyah tidak lagi menjadi Gubernur NTB, MXGP kembali digelar dua kali dan sukses mendatangkan banyak penonton. Bedanya, MXGP kali ini digelar dua kali di Sirkuit Selaparang.

Zulkieflimansyah mengatakn MXGP 2024 digelar dua kali di Mataram karena pertimbangan efisiensi biaya akibat infrastruktur menuju lokasi.

“Ingin sekali tetap dilaksanakan di Samota di Sumbawa karena multiplayer effect atau dampak ekonominya sangat besar. Coba lihat kepastian investasi di sekitar Samota sangat masif. Bandara Sumbawa saja diinjeksi 25 miliar tahun ini karena persiapan MXGP ini dll,” katanya belum lama ini.

Jika harus memaksakan terlasana di Sumbawa, akan mengeluarkan dana yang fantastis bernilai 8 miliar.

“Jadi ingin sekali menyelenggarakannya di Samota, tapi karena pertimbangan efisiensi biaya saja. Untuk menyelenggarakan event di Sumbawa butuh tambahan biaya 8 miliar untuk mobilitas logistik MXGP karena bandara Sumbawa belum bisa didarati pesawat berbadan lebar.  Insya Allah tahun-tahun berikutnya akan di selenggarakan di Samota lagi,” katanya.

Belum lagi, momen politik saat ini membuat banyak sekali rintangan untuk menuju perhelatan MXGP 2024.

Beberapa bulan sebelum balapan digelar, Penjabat Gubernur NTB kala itu Lalu Gita Ariadi menegaskan tidak akan mendukung MXGP di NTB. Bahkan sepeser dana APBD pun tidak akan dikeluarkan. Semua kepala dinas pun enggan ikut campur perhelatan MXGP setelah Lalu Gita menegaskan hanya membantu MXGP melalui doa.

Meski demikian, MXGP dapat terlasana. Bahkan pasca pergantian Pj Gubernur NTB pun, Pemprov NTB mulai ikut andil dalam memeriahkan MXGP. Pj NTB Hassanudin ikut hadir dan antusias dengan perhelatan MXGP tersebut.

“Terima kasih. Saya bangga event motocross dunia dilaksanakan di NTB. Selamat datang di NTB mari nikmati keindahan alamnya dan sambutan ramah dari masyrakatnya,” kata Hassanudin.

Dia juga meyakini event ini akan melahirkan multi effect tidak hanya sumber daya manusia, namun berdampak juga bagi pemgembangan ekonomi hingga naik kelasnya UMKM lokal.

“Ke depan harapannya adanya transfer knowledge bagi anak putra-putri daerah agar mampu berperan positif di setiap event internasional di daerah sendiri,” ujarnya.

IMO Setujui Penetapan Pulau Nusa Penida dan Gili Matra Jadi PSSA

International Maritime Organization (IMO) menyetujui penetapan Pulau Nusa Penida dan Gili Matra di Selat Lombok sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA).

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024