Pembalap Asal Belanda Juara MX2 2024 di Lombok

Pembalap Tim Nestaan Husqvarna Factory Racing, Kay de Wolf meraih podium pertama dalam kejuaraan MX2 2024 di Lombok (Kominfotik NTB)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Lombok – Ajang kejuaraan motocross dunia MX2 yang digelar sebelum MXGP di Sirkuit Selaparang Lombok, Minggu, 30 Juni 2024 berhasil membawa kemenangan terhadap Tim Nestaan Husqvarna Factory Racing, Kay de Wolf.

Jorge Prado Juarai MXGP Lombok Seri Pertama

MX2 merupakan kelas balapan motocross di bawah MXGP. Kay de Wolf pembalap asal Belanda meraih podium pertama dengan waktu 35 menit 20.858 detik. Dia mengantongi 50 poin dari seluruh kualifikasi.

Penampilan gemilang Kay de Wolf sepanjang musim ini akhirnya membuahkan hasil memuaskan dengan kemenangan yang dinantikan.

Santriwati Korban Perundungan di Lombok Meninggal Dunia

Keberhasilannya mencetak prestasi tinggi di berbagai series MX2 masih menjadikannya sebagai pembalap terkuat di kelasnya. Itu terbukti hingga saat ini Kay De Wolf membuat lawannya ketar-ketir dengan kemampuan balapnya yang agresif dan penuh teknik memukau.

Jalannya Balapan

Sean Gelael, Berpacu dengan Waktu di FIA WEC 2024 dan misi Mengenalkan Bahan Bakar Anak Bangsa

Kay de Wolf memacu “mesin penggaruk tanah” di awal balapan dengan begitu agresif. Dirinya berhasil mengatasi berbagai rintangan dan lawan tangguh, mengamankan posisi terdepan sejak awal balapan hingga garis finish. Kemenangan ini menegaskan posisi Kay de Wolf sebagai salah satu pembalap paling menjanjikan pada kelas MX2.

Sementara di belakang Kay de Wolf ada Lucas Coenen dan Andra Adamo yang juga mampu menyelesaikan balapan dengan total waktu 35 menit 21.603 detik dan 35 menit 42.273 detik. Akhirnya harus berpuas di posisi kedua dan ketiga pada Grand Prix Series 2, MXGP Lombok 2024 dengan total poin 42 untuk Adamo dan 36 untuk Coenen.

Pembalap muda asal Indonesia yang ikut kejuaraan yaitu Delvintor Alfarizi, harus berpuas diri berada di posisi 15 pada race kedua ini dengan total waktu 35 menit 35.687 detik. Sementara Muhammad Arsenio Algifari mendapatkan penalti, lantaran kibaran bendera kuning, sehingga membuatnya harus menanggalkan beberapa poin yang sudah diperolehnya. Kendati demikian Arsenio mampu menyelesaikan balapannya dengan total waktu 37 menit 15.582 detik.

Kejuaraan MX2 di sirkuit Selaparang ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi Kay de Wolf, tetapi juga menarik perhatian banyak penggemar motocross dari seluruh dunia.

Kehadiran para pembalap kelas dunia di NTB memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi daerah. Mengingat banyaknya pengunjung yang datang untuk menyaksikan balapan.

Masyarakat NTB, terutama penggemar olahraga otomotif, menyambut antusias kemenangan Kay de Wolf. Banyak yang berharap event-event internasional tersebur terus diadakan, termasuk di Mandalika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya