Pengakuan Charles Leclerc Usai Juara F1 GP Monaco

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc juara F1 GP Monaco
Sumber :
  • AP Photo/Luca Bruno

MonakoPembalap Ferrari Charles Leclerc kehabisan kata-kata untuk menjelaskan perasaannya setelah memenangi balapan F1 perdana di rumahnya sendiri, di Sirkuit Monako, Monte Carlo yang merupakan jalanan di sekitar tempat kelahirannya.

Tim Balap Indonesia NWN SCK Racing Team Berjaya di Malaysia Superbike Championship 2024

Pada seri kedelapan F1 GP Monaco 2024 ini, Leclerc meraih kemenangan yang ia dambakan dengan jarak 7,152 detik dari pembalap McLaren Oscar Piastri di posisi kedua.

Ini merupakan kemenangan F1 Monaco pertama Leclerc setelah sebelumnya finis P4 pada 2022, tahun dimana ia memulai balapan dari pole. Pada musim 2021 ketika ia juga meraih pole, Leclerc juga gagal menjadi juara setelah mobilnya mendapatkan masalah teknis yang membuatnya gagal finis.

Pesta Pernikahan Rio Haryanto Berlanjut, 4500 Orang di Solo Hadiri Acara Sang Pembalap F1 Pertama Indonesia

“Tidak ada kata-kata yang bisa menjelaskan itu. Ini balapan yang sulit, saya pikir fakta bahwa dua kali saya start dari posisi terdepan dan kami tidak bisa tidak cukup membuatnya menjadi lebih baik," kata pembalap 26 tahun itu ketika ditanya bagaimana perasaannya setelah melewati bendera kotak-kotak dan keluar dari mobil, dilansir dari laman resmi F1, Senin.

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc

Photo :
  • AP Photo/Darko Bandic
Ada yang Sakit Hati Ferrari Kontrak Lewis Hamilton untuk F1 2025

“Mobilnya terasa luar biasa, jadi saya hanya ingin berterima kasih kepada tim karena telah melakukan pekerjaan luar biasa selama beberapa bulan terakhir," lanjutnya.

Leclerc mengatakan bahwa kemenangan ini "sangat berarti" baginya setelah ia melewati masa-masa sulit penuh emosi pada 15 lap terakhir menjelang finis.

“Balapan itulah yang membuat saya bermimpi menjadi pembalap Formula 1 suatu hari nanti. Itu adalah balapan yang sulit secara emosional karena sudah 15 lap menjelang akhir Anda hanya berharap tidak terjadi apa-apa, emosi sudah datang," ucapnya.

Pada titik ini, Leclerc mengatakan kenangan akan mendiang ayahnya Herve leclerc yang juga seorang mantan pembalap datang kembali. Ayah Leclerc meninggal dunia di tengah kampanye perebutan gelar Formula 2 (F2) dirinya pada tahun 2017.

“Saya harus mengatakan bahwa saya memikirkan ayah saya lebih dari apa yang saya pikirkan saat mengemudi,” kata Leclerc. “Jelas dia telah memberikan segalanya agar saya bisa berada di sini, dan merupakan impian kami bagi saya untuk berlomba di sini dan menang, jadi sungguh sulit dipercaya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Leclerc juga memberikan komentarnya pada para fansnya, termasuk banyak anggota keluarga dan teman yang tumbuh bersamanya, yang menonton di tribun penonton dan tepi jalan yang penuh sesak di sekitar sirkuit.

“Parade lap sudah terasa istimewa di dalam bus, melihat begitu banyak teman saya di balkon, begitu banyak orang yang saya kenal di balkon, dan itu sangat-sangat istimewa,” ujarnya sambil tersenyum.

Kemenangan ini membuat Leclerc memangkas jarak dari Max Verstappen menjadi 31 poin, dengan dirinya di posisi kedua dengan 138 poin dan Verstappen yang finis pada P6 di posisi pertama dengan 169.

Pada klasemen konstruktor, kemenangan ini juga membawa Ferrari menempel ketat Red Bull dengan 252 poin atau dengan jarak 24 poin.

Setelah seri yang ketujuh dan kedelapan yang berdekatan, seri kesembilan F1 akan digelar dua pekan lagi pada 7-9 Juni mendatang di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Kanada. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya