Pertamina Enduro VR46 Racing Team Percaya Diri dengan Desmosedici GP23

Pertamina Enduro VR46 Racing Team saat sesi tes MotoGP 2024 di Qatar
Sumber :
  • instagram.com/vr46racingteam

Jakarta – Pertamina Enduro VR46 Racing Team mengarungi MotoGP 2024 dengan motor Ducati Desmosedici GP23. Mereka percaya diri bisa tetap maksimal dan mengusung target finis di tiga besar.

Kata Jorge Martin Usai Jajal Motor Aprilia, Lebih Enak dari Ducati?

Target itu seperti mempertahankan capaian tim besutan Valentino Rossi di musim lalu. Di mana mereka ada di urutan ketiga klasemen konstruktor dengan raihan 530 poin.

Di musim ini, Pertamina Enduro VR46 Racing Team akan mengandalkan duet Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio sebagai pembalap. Keduanya sudah menjajal motor Desmosedici GP23 di sesi tes pramusim.

Isi Garasi Ketua KPK Terpilih Setyo Budiyanto, Sepedanya Mahal Banget

Pertamina Enduro VR46 Racing Team saat sesi tes MotoGP 2024 di Qatar

Photo :
  • instagram.com/vr46racingteam

"Saat winter test kemarin, kami sudah mapping dan masing-masing pembalap sudah mendalami motor barunya," kata VP Sales & Marketing Domestic Retail Automotive Pertamina Lubricants, Setyo Nugroho Utomo.

Perlu Mental Baja, Marc Marquez Akui di Pabrikan Ducati Tekanan Lebih Besar

Selain Pertamina Enduro VR46 Racing Team, yang menggunakan Desmosedici GP23 ada Gresini Racing Team. Sementara tim utama Ducati dan Pramac akan menggunakan GP24.

Persaingan ini tentunya tidak akan mudah karena gap teknologi antara kedua motor pasti ada perbedaan. Tapi itu tak membuat Pertamina Enduro VR46 Racing Team gentar.

Salah satu cara mereka berupaya untuk bisa mempertahankan posisi tiga besar klasemen konstruktor MotoGP 2024 adalah mendatangkan pembalap yang tepat. Fanio Di Giannantonio diyakini bisa menjadi pengganti yang tepat bagi Luca Marini yang hengkang ke Repsol Honda.

Sari Rachmi dan Nugroho Setyo Utomo dari PT Pertamina Lubricants

Photo :
  • Istimewa

"Prestasi tidak boleh turun, karena di tahun lalu kami finis di peringkat ketiga klasemen konstruktor. Itu pula yang menjadi dasar keputusan kami merekrut Fabio Di Giannantonio," ujar Nugroho.

Di Giannantonio dan Bezzecchi pernah berada dalam satu tim ketika masih junior. Performanya bersama Gresini di musim lalu juga apik karena berhasil finis pertama di MotoGP Qatar dan podium ketiga saat MotoGP Australia.

"Kami harapkan irama kedua pembalap bisa memberi aura positif untuk tim. Melihat hasil tes (pramusim) Sepang dan Qatar, performa Fabio di atas Bezzecchi. Mungkin setting motornya sudah dengan karakter. Itu juga jadi referensi bagi Bezzecchi. Kombinasi dua pembalap muda tapi cukup pengalaman, dan kami harap prestasi tim terjaga," tutur Nugroho.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya