Tabox Competition Persembahan Baru dari One Pride

Tabox Competition dari One Pride
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) One Pride, Fransino Tirta memperkenalkan ajang baru, yakni Tabox Competition. Pertama kali digelar di Hall A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin, sebanyak empat peserta ambil bagian untuk saling tampar di atas arena.

Indonesia Pingpong League 2024 Sukses Digelar, Onic Sport dan Arwana Jaya Cetak Sejarah

Tabox Competition merupakan olahraga di mana ada dua orang berdiri saling berhadapan. Mereka akan secara bergantian melepaskan tamparan ke pipi lawan. Ratusan penonton antusias melihat langsung bagaimana duel ini berjalan.

Fransino Tirta mengatakan, ini jadi persembahan baru dari One Pride di luar mixed martial arts (MMA) yang selama ini dikenal publik. Tabox Competition menurutnya adalah salah satu kategori combat sports yang penggemarnya di Indonesia banyak.

Kompolnas Minta Kapolri Tindak Tegas Anggota yang Peras Penonton DWP Asal Malaysia

Tabox Competition dari One Pride

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

"Pastinya ini terpisah, karena olahraga baru, bukan MMA. Harapan kami olahraga ini digemari sehingga makin banyak lagi pemuda-pemuda Indonesia yang memiliki passion di combat sports, sehingga bisa menyalurkan bakatnya dengan olahraga tabok-tabokan," kata Fransino.

Indonesia Pingpong League 2024 Masuki Babak Grand Final, Aura Kebangkitan Tenis Meja Makin Nyata

Tak dipungkiri oleh Fransino, untuk jadi petarung MMA, banyak pelajaran yang harus dilahap dan itu sulit. Sementara untuk ikut Tabox Competition, mereka yang punya passion di combat sports tak perlu menjalani latihan ribet seperti MMA.

"MMA itu sulit, banyak yang harus dipelajari, bagaimana cara belajar mukul, nendang, banting, kunci, belum lagi belajar foot work, terlalu ribet. Nah ini untuk yang tidak suka ribet-ribet, ini simple, berdiri, berani, tabok, selesai," tuturnya.

Tabox Competition memang memiliki daya tarik tersendiri. Itu terlihat saat pertandingan kemarin. Di mana para penonton bersorak ketika tabokan peserta mampu membuat lawan goyah.

Tabox Competition dari One Pride

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

Sisi hiburan makin bertambah kental karena aksi-aksi para peserta. Mereka saling melancarkan psywar ketika tabokan lawan tak membuat mereka goyah, atau saat lawan terjatuh terkena tabokannya.

Peraturan Tabox Competition terasa kaku. Tapi tujuannya jelas untuk keamanan peserta. Seperti ketika peserta melepaskan tabokan tapi kakinya ada yang terangkat dinyatakan pelanggaran. Tabokan pun harus tepat mendarat di area pipi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya