Berbagi Data Pembalap Ducati di MotoGP 2024, Keuntungan yang Bisa Jadi Kerugian
- Istimewa
Jakarta – Ducati akan memiliki delapan pembalap pada MotoGP 2024. Mereka berasal dari Ducati Lenovo, Gresini Racing Team, Pramac, dan VR46 Racing Team.
Ducati Lenovo memiliki Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini. Lalu duo Alex Marquez dan Marc Marquez di Gresini. Pramac diperkuat oleh Franco Morbidelli dan Jorge Martin. Sedangkan Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi dari VR46.
Memiliki delapan pembalap, Ducati akan berbagi data. Tujuan mereka agar kinerja motor Desmosedici bisa lebih dimaksimalkan lagi.
Alex Marquez mengatakan, kebijakan berbagi data antarpembalap ini bisa jadi baik dan buruk. Alasannya, pembalap bisa punya banyak referensi, tapi bisa jadi pula kebingungan.
"Berbagi data merupakan keuntungan dan kerugian sekaligus. Informasi dan referensinya boleh banyak, tapi bisa jadi bingung," kata Alex Marquez, dikutip dari Crash.
"Anda menjadi terobsesi untuk membandingkan satu orang dengan orang lain. Pengalaman saya selalu menggunakan dua hal sama sebagai referensi," imbuhnya.
Pada MotoGP 2023, Alex mengaku memperhatikan dua pembalap saja, yakni Bagnaia dan Jorge. Alasannya kedua pembalap tersebut memiliki gaya berkendara yang berbeda, sehingga harud dipahami.
Gresini sendiri akan menggunakan motor Desmosedici 2023 pada musim ini. Sementara untuk Ducati Lenovo dan Pramac telah memiliki tipe yang terbaru.
"Saya melihat tenaga yang lebih besar dan juga aerodinamis, yang membuat motornya sedikit lebih lincah, terutama dengan angir yang didapat saat pengujian," ujarnya.
Alex berharap motornya bisa bersaing dengan tipe yang terbaru. Sehingga peluang untuk merebut podium di setiap seri terbuka lebar.