Bambang Soesatyo Sebut Danau Toba Punya Sarana Layak untuk Gelar WRC 2025

jumpa pers Grand Final APRC Danau Toba 2023, di The Kaldera Toba Nomadic Escape
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

Toba – Danau Toba layak menyelenggarakan World Rally Championship (WRC) di tahun 2025. Karena memiliki sarana dan prasarana yang baik, untuk menggelar mobil balap kejuaraan dunia tersebut.

Hal itu, diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo dalam jumpa pers Grand Final Asia Pacific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023, di The Kaldera Toba Nomadic Escape, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat 24 November 2023.

Bamsoet mengungkapkan di era Presiden RI, Soeharto, Indonesia sudah beberapa menggelar WRC yang berlangsung dengan sukses. Sehingga, layak tanah air ini menggelar event yang sama di Danau Toba.

"Ini bukan pertama kalinya, Toba dan sekitarnya dijadikan arena reli dunia. Sejak era Pak Harto, sudah beberapa kali dibikin. Kini, memulai kembali apa yang pernah kita buat disini, kejuaraan internasional Rally Championship," kata Bamsoet.

Bamsoet berharap APRC ini, menjadi bantu loncat bagi Danau Toba dapat menggelar WRC tahun 2025. Karena, efek ekonomi sangat luar biasa dalam event kejuaraan dunia ini.

"Mudah-mudahan APRC ini menjadi batu loncatan untuk buat tahun 2025 tingkat dunianya atau World Rally Championship. Kita berharap seluruh warga sekitar Toba ini merasakan langsung manfaat ekonominya kegiatan kelas dunia ini," jelas politisi Golkar itu.

Di samping itu, Bamsoet mengungkapkan bahwa pertumbuhan pereli di Indonesia dua tahun belakangan ini, bertumbuh pesat dengan melahirkan bibit pembalap profesional dan prestasi. Baik tingkat nasional maupun internasional.

"Setidaknya, mobil-mobil tercanggih ada di Indonesia," tutur Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI itu.

Bamsoet menjelaskan lintas rally ini, di Danau Toba berbeda dengan negara-negara lainnya. Karena, di danau terbesar di Asia Tenggara itu, memiliki keindahan alam luar biasa.

jumpa pers Grand Final APRC Danau Toba 2023, di The Kaldera Toba Nomadic Escape

Photo :
  • VIVA/B.S Putra

"Kita ada komitmen untuk 2025 kita diberikan agenda untuk menggelar di sini (Danau Toba). Karena, pembalap luar negeri sangat senang dan rindu untuk kembali ke Indonesia khususnya di Toba ini," ucap Bamsoet.

Bamsoet optimis gelaran WRC 2025 mendatang, Danau Toba lebih siap sarana dan prasarananya. Begitu juga, Danau Toba terus berbenah dalam menyelenggarakan event sport tourism tingkat internasional.

“Tahun 2025 ketika World Rally Championship diadakan di sini, sarana dan prasarana di Danau Toba sudah berubah akan ada hotel mudah-mudahan rencana pembangunan hotel dan berbagai sarana lain sudah dikerjakan dan sudah ada sehingga balap dunia nanti sudah ditambah dengan fasilitas yang juga sudah kelas dunia,” ucap Bamsoet.

Sementara itu, Musa Rajekshah mengaku melalui Pengurus Besar IMI dan jajaran pengurus IMI Sumut, pihaknya juga telah mengajukan kembali bisa menjadi tuan rumah APRC di tahun 2024. 

Polri Diminta Jerat Bandar Clandestine Laboratorium Narkoba di Bali dengan Pasal TPPU

“Kita melalui PB IMI dan jajaran pengurus IMI Sumut sudah mengeplay kembali agar kita bisa mendapat seri APRC tahun depan, tadinya kita minta dua seri ternyata final around sudah diambil New Zealand, mungkin kita sebelum New Zealand September akan melaksanakan kembali APRC dan final November di New Zealand. Ini semua atas bantuan IMI Pusat khususnya Pak Bamsoet,” tuturnya.

Untuk diketahui, Grand Final Asia Pacific Rally Championship (APRC) Danau Toba 2023, diikuti 67 Pereli bertarung kecepatan di lintasan Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sabtu dan Minggu, 25-26 November 2023.
 

Perhelatan Aquabike 2024, Disajikan Panggung Hiburan untuk Rakyat Gratis
(FOTO Ilustrasi) Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat konferensi pers usai KPK resmi menahan tersangka baru korupsi di Sidoarjo, Jawa Timur

Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024