Irwan Ardiansyah, Legenda Motocross Asal Yogyakarta Tutup Usia

Legenda motocross, Irwan Ardiansyah
Sumber :
  • Instagram

VIVA Sport – Kabar duka datang dari Yogyakarta. Mantan raja motocross Irwan Ardiansyah tutup usia pada Selasa 28 Maret 2023. Pria yang biasa disapa Dian ini meninggal dunia usai sempat dirawat selama tiga bulan di rumah sakit karena penyakit yang dideritanya.

Apa yang Menyebabkan Gangguan Pembuluh Darah Seperti yang Dialami dr. Azmi Fadhlih?

Sahabat Irwan Ardiansyah dan pegiat otomotif asal DIY Faried Jayen Soepardjan membenarkan kabar duka tersebut. Faried Jayen membeberkan dunia otomotif di DIY kehilangan dengan meninggalnya sosok Irwan Ardiansyah.

"Beliau ini salah satu sosok penggerak di otomotif dan olahraga di DIY. Beliau aktif di IMI (Ikatan Motor Indonesia) DIY," kata Faried Jayen, Selasa 28 Maret 2023.

Ikut Ritual Aneh, Pria di India Tewas Karena Menelan Ayam Hidup-hidup

Faried Jayen menceritakan sebelum tutup usia, Irwan Ardiansyah masih sering mengontak dirinya untuk membahas dunia otomotif maupun IMI DIY.

"Sebelum sakit, beliau beberapa kali kontak atau komunikasi via telepon dengan saya. Ya ngobrol-ngobrol tentang IMI DIY salah satunya," ungkap Faried Jayen.

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

Nama Irwan Ardiansyah dikenal sebagai salah satu pembalap motocross yang sukses di tanah air. Selama berkarir di dunia motocross, Irwan Ardiansyah menjadi juara nasional sejak tahun 1996 hingga 2002. Irwan Ardiansyah kemudian memutuskan pensiun dan beralih ke roadrace.

Pembalap yang merupakan kakak kandung Hendriansyah ini tak hanya menjadi raja motocross di tanah air, beberapakali Irwan Ardiansyah menorehkan prestasi di dunia motocross internasional.

Prestasi Irwan Ardiansyah dikancah internasional diantaranya pada tahun 1995 menjadi Juara III Pemula 250 cc GFI Winter Series LACR California, Amerika Serikat, Peringkat VII 125 cc KTM Supercross Perth Australia di tahun 1996.

Irwan Ardiansyah sempat menjadi Juara IV FIM Asia Supercross Medan (2001) kemudian menempati peringkat IV FIM Asia Supercross (2002).

Pria kelahiran Yogyakarta 20 September 1977 ini kemudian mendirikan sekolah balap bernama Irwan Ardiansyah Motocross Academy (IAMA). Irwan Ardiansyah berharap lewat sekolah yang didirikannya ini bisa melahirkan pembalap-pembalap handal di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya